Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cholil Hasyim Hampir Jadi Korban Penipuan Berkedok Nama Bupati Jombang

Kompas.com, 27 September 2025, 11:48 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Cholil Hasyim, nyaris menjadi korban penipuan dari seseorang yang mengaku sebagai Bupati Jombang.

“Mengakunya sebagai staf rumah dinas Bupati Jombang,” ungkap Cholil Hasyim, Sabtu (27/9/2025).

Peristiwa itu berawal pada Kamis (25/9/2025) sekitar pukul 11.41 WIB. Cholil mendapat notifikasi panggilan WhatsApp dari nomor yang mengatasnamakan Kantor Bupati Jombang.

Saat ditelepon balik, nomor itu tidak diangkat. Tak lama kemudian, nomor tersebut kembali menelepon dan memperkenalkan diri sebagai staf rumah dinas Bupati Jombang.

Cholil diminta standby selama setengah jam karena Bupati Jombang Warsubi disebut akan berbicara langsung. Sekitar satu jam kemudian, ia benar-benar mendapat telepon dari nomor lain dengan suara yang mirip Bupati Jombang.

Baca juga: Bertambah Lagi, Cerita Korban Penipuan Rumah Cessie Rugi Rp 1 Miliar hingga Sakit Jantung dan Darah Tinggi

“Dia mengatakan, Pak Bupati mau berbicara langsung dengan saya. Saya diminta stay karena akan segera ditelepon,” kata Cholil.

Menurutnya, gaya bicara penelepon sangat mirip dengan Warsubi. Dalam percakapan, penelepon menyinggung laporan kinerja dan rencana strategis Dewan Pendidikan, mirip dengan yang dibahas sehari sebelumnya saat audiensi di Pendopo Kabupaten Jombang.

Namun, kejanggalan muncul ketika penelepon mulai membicarakan program pengembangan ekonomi dan koperasi yang disebut mendapat dukungan pemerintah pusat. Ia lalu meminta Cholil menalangi biaya jasa seseorang dengan mentransfer Rp 35 juta ke rekening atas nama Reza Pahlevi.

“Bilangnya, kalau bukan saya siapa lagi bisa dimintai tolong. Saya diminta transfer Rp 35 juta ke rekening BCA atas nama Reza Pahlevi. Setelah ngasih nomor rekening, saya diminta langsung mentransfer,” ujar Cholil.

Baca juga: Nyaris Tertipu Rp 10 Juta, UMKM Aceh Dibidik Modus Buyer Inggris

Tak hanya itu, penelepon juga menjanjikan dukungan penuh terhadap Dewan Pendidikan. “Kalau anggaran Rp 200 juta kan Pak Cholil. Nanti setelah program dari pemerintah pusat turun, pasti saya penuhi kebutuhan Dewan Pendidikan. Nanti komunikasi langsung ke saya saja, jangan lewat yang lain,” kata Cholil menirukan penelepon.

Merasa permintaan tersebut tidak masuk akal, Cholil akhirnya memutus sambungan telepon. Ia menambahkan sudah memastikan bahwa tidak ada staf rumah dinas Bupati Jombang yang bernama seperti dalam percakapan, dan meyakini Warsubi tidak mungkin melakukan hal semacam itu.

“Karena sudah tidak masuk akal dan ada indikasi penipuan, langsung saya matikan (sambungan) teleponnya,” ujar Cholil.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau