MALANG, KOMPAS.com - Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Kedungkandang berhasil membekuk komplotan begal yang beraksi secara sadis di Kota Malang, Jawa Timur.
Empat pelaku asal Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, diamankan setelah melakukan perampasan disertai kekerasan.
Keempat pelaku yang diringkus adalah Rehan Bagus (20), Candra Priatna (24), Rudi Setiawan (25) dan Jaya Prasetya (26).
Plh Kapolsek Kedungkandang, AKP Sugeng Iryanto, menjelaskan bahwa aksi kejahatan tersebut terjadi pada Rabu (3/9/2025) dini hari, sekitar pukul 01.15 WIB.
Baca juga: Ancam Celurit dan Bacok Korban, Dua Begal Sadis di Kota Malang Diringkus Polisi
Peristiwa bermula ketika tiga korban, DA (21), DN (20), dan TH (18), warga Kecamatan Pakisaji, pulang dari sebuah warung kopi di dekat GOR Ken Arok.
"Para korban melintasi jalan pintas berpaving di belakang kantor BPBD Kota Malang. Di lokasi yang sepi itulah, mereka diadang oleh para pelaku yang datang dari arah berlawanan," ungkap AKP Sugeng pada Kamis (25/9/2025).
Tanpa basa-basi, komplotan tersebut langsung mengeroyok ketiga korban.
Salah satu pelaku bahkan memukul korban DA dengan botol minuman keras hingga menyebabkan luka robek di bagian belakang kepala.
Dalam kondisi tak berdaya, para pelaku merampas dua ponsel milik korban, yakni merek Realme dan Oppo, lalu melarikan diri.
Meskipun menderita luka, korban segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kedungkandang.
Berbekal laporan dan ciri-ciri pelaku, polisi langsung melakukan pengejaran.
Baca juga: Jambret Kalung Viral di Medsos, 2 Begal di Sumbawa Barat Dibekuk Polisi
Hasilnya, satu jam setelah kejadian, petugas meringkus para pelaku.
"Kurang dari satu jam setelah kejadian, sekitar pukul 02.00 WIB, tersangka Rehan Bagus dapat kami tangkap. Penangkapan itu kemudian disusul oleh tiga pelaku lainnya di lokasi berbeda," kata Sugeng.
Dari hasil interogasi, para tersangka mengakui perbuatannya.
Namun, barang bukti ponsel hasil rampasan diketahui dibawa oleh satu pelaku lain berinisial WW, yang kini telah ditetapkan sebagai buron (DPO).
"Satu pelaku lain yang juga terlibat dalam pengeroyokan masih dalam pengejaran. Identitasnya sudah kami kantongi," pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang