BANGKALAN, KOMPAS.com - Sebanyak 16 ahli gizi di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang ada di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur saat ini belum pernah ikuti pelatihan.
Diduga, hal itulah yang menjadi salah satu faktor munculnya sejumlah permasalahan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Bangkalan.
Kepala Satuan Tugas (Satgas) MBG Kabupaten Bangkalan, Bambang Budi Mustika mengatakan, hingga kini seluruh ahli gizi yang bertugas untuk mengecek kadar gizi setiap menu MBG belum pernah mendapatkan pelatihan.
"Iya ternyata belum pernah dilakukan pelatihan-pelatihan. Kedepan, korwil SPPG bisa mengkoordinir semua ahli gizi dan pengawas untuk melakukan pelatihan secara mandiri," kata Bambang, Selasa (23/9/2025).
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Bangkalan akan memfasilitasi para ahli gizi tersebut untuk mengikuti pelatihan yang akan digelar oleh Dinas Kesehatan setempat.
"Besok kami akan fasilitasi dan mengundang ahli gizi untuk diberikan pelatihan dari Dinkes," jelasnya.
Menurut Bambang, hal itu perlu segera dilakukan agar kejadian MBG basi serta makanan terkontaminasi ulat tidak lagi terjadi di Bangkalan.
"Pelatihan sebagai langkah pencegahan dari Pemkab Bangkalan," imbuhnya.
Baca juga: Baru Sebulan Beroperasi, SPPG JK Resto Bangkalan Dua Kali Produksi MBG Terkontaminasi Ulat
Bambang mengatakan, saat ini terdapat 16 ahli gizi yang telah bekerja di seluruh SPPG di Kabupaten Bangkalan.
Rata-rata, ahli gizi tersebut masih fresh graduate sehingga belum memiliki banyak pengalaman.
"Iya betul (fresh graduate)," pungkasnya.
Sebelumnya, sebanyak 6 sekolah di Bangkalan mendapatkan MBG yang diduga basi dari SPPG Martajasah.
Setelah kejadian itu, di Kecamatan Tanjung Bumi siswa mendapatkan MBG terkontaminasi ulat dan belatung.
Temuan itu terekam dalam sebuah video dan tersebar di media sosial.
Dalam video tersebut terlihat menu MBG dengan sayur tumis wortel dan bunga kol terdapat sejumlah belatung.
Sedangkan pada bagian nasi terdapat ulat hijau.
Perekam dalam video itu menyampaikan, menu berulat itu ditemukan pada kotak MBG siswa kelas 1 di SDN Bumi Anyar 1, Kecamatan Tanjung Bumi, Bangkalan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang