SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menyerahkan penghargaan kepada 37 warga yang dinilai berjasa menjaga keamanan saat terjadinya kerusuhan ketika aksi demonstrasi, akhir Agustus 2025.
Sebanyak 37 orang tersebut terdiri dari 20 warga Kecamatan Wonokromo, 7 warga Kecamatan Genteng, 5 warga Kecamatan Buburan, dan 5 orang lainnya merupakan warga Pabean Cantikan.
Eri memberikan apresiasi kepada 37 orang tersebut karena sudah bersiaga ketika terjadinya kerusuhan.
Baca juga: Pemkot Surabaya Tolak Chromebook pada 2022, Eri Cahyadi: Ada yang Tidak Sesuai
Menurutnya, Surabaya merupakan rumah bagi seluruh warganya yang tidak boleh dirusak.
"Ketika terjadi hal yang tidak kita inginkan, ternyata semua manusia di Surabaya membuktikan di mana bumi dipijak, di situ langit yang dijunjung," kata Eri, di Balai Kota Surabaya, Rabu (17/9/2025).
Eri mencontohkan warga Kecamatan Wonokromo yang menjaga wilayahnya saat terjadinya kerusuhan.
Dampaknya, fasilitas umum di sekitar lokasi tidak mengalami kerusakan.
Dengan demikian, kata dia, penghargaan tersebut merupakan penanda berdirinya Kampung Pancasila di Surabaya.
Sebab, program tersebut digerakkan sendiri oleh masyarakat.
“Contohnya, ada kampung yang kita memberikan permakanan untuk lansia yang tinggal sendiri. Stunting juga permakanan stunting, maka kita berikan kepada RW-nya," kata Eri.
Baca juga: Polrestabes Surabaya Tetapkan Lagi 2 Tersangka Pembakar Gedung Grahadi
Eri berharap, program Kampung Pancasila bisa meningkatkan semangat masyarakat.
Kemudian, menularkannya kepada warga lain yang masih belum memiliki kepedulian.
“Dengan perjuangan Beliau-beliau (penerima penghargaan) ini, kita semakin sadar dan dibukakan hatinya karena tidak ada yang lebih baik, selain bersama untuk menjaga sesama,” katanya.
Kapolsek Wonokromo, Kompol Hegy Renanta Koswara membenarkan video masyarakat yang melindungi fasilitas umum di kawasannya tersebut.
Hegy menyebut fasilitas umum di wilayah Wonokromo sempat diserang oleh sejumlah orang, Sabtu (30/8/2025), sekitar pukul 22.30 WIB.
Akhirnya, warga bersiaga di sekitar lokasi kejadian.
Selanjutnya, warga setempat menangkap beberapa orang tidak dikenal yang diduga akan menyerang fasilitas umum itu.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang