LUMAJANG, KOMPAS.com - Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Lumajang menyebut, salah satu penyebab seringnya pemadaman listrik di wilayah Lumajang karena layang-layang.
Manager PLN ULP Lumajang Ardhyan Fajar mengatakan, layang-layang sering kali menjadikan penyebab listrik padam di wilayahnya.
Menurutnya, layang-layang yang putus dan menimpa kabel PLN bisa menyebabkan gangguan short circuit atau gangguan arus pendek. Apalagi, layang-layang tersebut terbuat dari plastik.
"Kabel jaringan itu kan ada tiga, jika plastiknya mengenai tiga kabel itu sekaligus ini akan menyebabkan terjadinya gangguan arus pendek. Nah, perbaikannya butuh proses, sehingga pemadaman bisa agak lama," kata Ardhyan di Lumajang, Selasa (26/8/2025).
Selain itu, rangka layang-layang yang terbuat dari bambu, jika musim penghujan akan mengalirkan air antara satu kabel dengan kabel lain dan memicu terjadinya gangguan aliran listrik.
Baca juga: Pengusaha Ayam Potong di Lumajang Kehilangan Pikap yang Baru 10 Bulan Dibeli
Ardhyan menambahkan, saat musim hujan, gangguan listrik juga sering terjadi karena pohon tumbang.
Hal ini, kata Ardhyan, juga sering menjadi kendala karena petugas di lapangan sering berhadapan dengan pemilik kayu saat akan dipangkas.
"Ini kendala kita, kadang pemilik pohon keberatan untuk dipangkas, sementara akibat gangguan aliran listrik bisa menimpa masyarakat yang lebih luas dalam jangka waktu yang lebih lama," tambah Ardhyan.
Untuk langkah antisipasi, PLN Lumajang beberapa hari terakhir mendatangi tempat anak-anak bermain layang-layang untuk memberikan informasi dan imbauan bahwa layang-layang yang putus dan menimpa kabel PLN bisa menjadi penyebab pemadaman listrik karena gangguan short circuit atau gangguan arus pendek.
"Beberapa hari lalu saya datang ke jembatan Gambiran. Untuk dalam kota Dam Gambiran setiap hari selalu dipenuhi dengan warga yang bermain layang-layang, makanya kita berikan imbauan ke sana," pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang