PAMEKASAN, KOMPAS.com - Untuk memaksimalkan pengawasan dan bimbingan, satu wali asuh menangani 10 siswa di Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 29 di Pamekasan, Kamis (21/8/2025).
Sejak diresmikan, SRMP hanya ditangani 3 wali asuh.
Namun sejak beberapa hari terakhir mendapatkan tambahan 2 wali asuh.
Kepala SRMP 29 Pamekasan, Aisyah Minarni Mukti mengungkapkan jika mendapatkan tambahan dua wali asuh sejak beberapa hari terakhir.
"Alhamdulilah kami mendapatkan tambahan wali asuh dua orang lagi," kata Aisyah.
Baca juga: Pemkab Wonosobo Buka Sekolah Rakyat Setingkat SLTA, Targetkan Anak dari Keluarga Miskin
Menurutnya, dengan adanya penambahan itu, satu wali asuh ditugaskan mengawasi dan membimbing 10 siswa ataupun siswi.
Sehingga, pengawasan dan bimbingan bisa lebih maksimal.
Satu wali asuh dinilainya masih mampu mengampu 10 siswa di sekolah rakyat.
Selain itu, adanya penambahan wali asuh sangat membantu kepada tenaga pendidik lainnya.
"Tapi kami tidak menitik beratkan kepada wali asuh saja. Kami tetap bersinergi satu sama lain," ucapnya.
Baca juga: Sekolah Rakyat di Sragen Sepi Peminat karena Belum Punya Gedung Permanen
Aisyah Minarni Mukti menambahkan, penambahan tidak hanya wali asuh. Tapi wali asrama juga ada penambahan.
"Kami juga mendapatkan tambahan wali asrama," yang bisa menangani kondisi asrama para siswa.
"Kami berharap semua bisa berjalan dengan baik sesuai dengan tugas masing-masing. Meskipun kita tetap saling membantu sama lain menjaga, membimbing dan mendidik siswa," imbuhnya.
Baca juga: Klaim Siswa Nyaman Tinggal di Asrama, Kepala Sekolah Rakyat: Berat Badan Mereka Naik
Siswa di SRMP 29 Pamekasan sebanyak 50 siswa. Mereka terdiri dari 26 laki-laki dan 24 perempuan.
Mereka ditempatkan di asrama laki-laki dan perempuan. Setiap kamar asrama berisik rata-rata empat sampai 6 orang.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang