SURABAYA, KOMPAS.com - Seorang anggota polisi Bripda A yang bertugas di Direktorat Reserse Narkoba (Dit Resnarkoba) Polda Jatim dibacok seseorang di Bangkalan, Jawa Timur.
Polisi yang bertugas di Subdit III Dit Resnarkoba Polda Jatim tersebut dibacok di Kecamatan Socah, Bangkalan pada Kamis (14/8/2025).
Pelakunya diduga merupakan seorang bandar sabu dan residivis kasus narkoba yang selama satu bulan belakangan ini menjadi target operasi pihak kepolisian.
“Pelaku termasuk bandar dan residivis,” kata Direktur Dit Resnarkoba Polda Jatim, Kombes Pol Robert da Costa saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (20/8/2025).
Baca juga: Anggota Ditresnarkoba Polda Jatim Dibacok di Bangkalan, Polisi Masih Buru Pelaku
Robert mengatakan, anggotanya mengalami luka bacok di kepala dan punggung saat melakukan penyelidikan kasus narkoba dengan metode undercover buy.
“Benar (sedang melakukan penyelidikan). Anggota sedang melakukan lidik dengan metode undercover buy,” ungkap Robert.
Baca juga: Ultimatum Sound Horeg yang Langgar Aturan, Polda Jatim: Penyelenggara Harus Tanggung Jawab
Sebagai informasi, undercover buy merupakan metode penyelidikan yang dilakukan oleh kepolisian secara tertutup atau rahasia.
Metode ini identik dengan penyelidikan tindak pidana narkoba. Karena harus menyamar, potensi bahaya cukup tinggi.
Pembacokan anggota polisi di Bangkalan ini dilakukan oleh pelaku saat dalam kondisi ramai. Hingga saat ini, pelaku pembacokan masih belum tertangkap.
“Pelaku belum tertangkap dan masih dalam pengejaran,” pungkas Robert.
Setelah kejadian tersebut, Bripda A langsung dievakuasi dan mendapat perawatan intensif di rumah sakit di Surabaya. Kondisinya kini berangsur membaik.
Pencarian terduga pelaku ini tidak hanya dilakukan oleh jajaran Polda Jatim tetapi juga Polres Bangkalan. Seluruh jajaran tersebut kini telah diterjunkan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang