SURABAYA, KOMPAS.com - Terjadi lagi, kasus lansia asal Surabaya yang harus menghabiskan waktunya di panti jompo setelah keempat anaknya menitipkan dia ke Griya Lansia Husnul Khatimah, Malang, Selasa (15/7/2025).
Kisah lansia bernama Siti Fatimah, warga Jalan Perlis Selatan VI, Kecamatan Pabean Cantian, Surabaya, Jawa Timur, itu ramai diperbincangkan khalayak setelah viral di media sosial.
Namun, Camat Pabean Cantian, Muhammad Januar Rizal mengungkapkan bahwa kasus Siti Fatimah tidak bisa dinilai sesederhana itu.
“Kasus Ibu Siti tidak bisa dinilai dari satu sisi. Ada dinamika keluarga dan keterbatasan ekonomi yang harus dilihat,” ujarnya, Kamis (17/7/2025).
Menurut dia, LA (40), anak kedua Siti Fatimah, yang bekerja serabutan dan menumpang di rumah sepupunya, merasa kewalahan merawat ibunya sendirian, apalagi dengan kondisi ekonomi yang pas-pasan.
Baca juga: Ibu Dititipkan ke Griya Lansia Malang, Sang Anak Tolak Jemput meski Diajak Camat
Sementara itu, saudara-saudaranya yang lain tersebar di Kalimantan dan Madura.
Menurutnya, LA hanya ingin ibunya mendapatkan perawatan yang lebih layak dan tidak bermaksud menelantarkan.
“Sebenarnya Siti Fatimah ini termasuk dalam kategori keluarga miskin dan telah menerima Program Keluarga Harapan (PKH) serta Bantuan Langsung Tunai (BLT) berupa beras dari Bulog. Kemudian, untuk permakanan juga disediakan oleh warga sekitar lewat program Kampung Madani,” kata Januar, Kamis (17/7/2025).
Pihaknya juga telah berupaya untuk melakukan pendekatan persuasif agar Siti Fatimah bisa dirawat kembali oleh keluarganya.
Ia menekankan bahwa sebenarnya LA tidak memiliki niat untuk membuang ibunya.
“Sebenarnya tidak ada niatan ditelantarkan oleh anaknya. Tetapi, karena keterbatasan untuk merawat, anaknya memilih menitipkan ibunya ke tempat yang lebih baik,” katanya.
Selama ini, pihak kecamatan dan kelurahan senantiasa berkoordinasi dengan RW dan RT untuk memberikan perhatian kepada lansia sebatangkara.
Baca juga: Ibu di Surabaya Dititipkan ke Griya Lansia Malang, Anak: Kondisi Ekonomi
Dalam kasus Siti Fatimah, anaknya sebenarnya sudah berupaya merawat ibunya.
“Siti Fatimah ini sebelumnya, dua tahun terakhir, tinggal di Madura. Baru satu bulan terakhir ini tinggal bersama LA di Perlis,” katanya.
Januar juga telah melakukan klarifikasi langsung dengan pengurus Griya Lansia Husnul Khatimah di Malang terkait kondisi Siti Fatimah.