Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan Inspeksi KSOP di Pelabuhan Ketapang Mengingatkan akan Tragedi KMP Tunu Pratama Jaya

Kompas.com, 18 Juli 2025, 13:18 WIB
Fitri Anggiawati,
Icha Rastika

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) melakukan inspeksi kapal-kapal yang melayani penyeberangan di dermaga LCM Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Jawa Timur.

Dari total 15 kapal yang diinspeksi KSOP, semuanya merupakan kapal landing craft tank (LCT) yang dirombak menjadi kapal ro-ro (roll-on/roll-off) penumpang.

Beberapa hasil temuan mengingatkan pada tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya, di antaranya tidak kedapnya pintu ruang mesin kapal, yang sebelumnya diurai oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menjadi dugaan awal penyebab air masuk yang menenggelamkan kapal saat terjadi gelombang tinggi.

"Semua pintu harus kedap, sewaktu-waktu lupa tertutup saat kapal berlayar," kata Kepala Seksi Status Hukum dan Sertifikasi Kapal KSOP Tanjung Wangi, Widodo, Jumat (18/7/2025).

Baca juga: Pengendara Ngeblong Perparah Kemacetan Ekstrem di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi

Dari temuan KSOP, banyak pintu ruang mesin kapal yang kurang karet, sehingga kurang rapat saat ditutup, sedangkan ruangan tersebut seharusnya rapat dan kedap.

Namun, Widodo menuturkan bahwa temuan tersebut adalah temuan minor, seperti halnya penyediaan alat-alat lashing dan kek kendaraan truk yang mencegah kendaraan bergeser saat berlayar dan kapal menghadapi gelombang.

"Begitu juga alat-alat pemadam yang harus ditempatkan pada posisinya," kata dia. 

Kini, dari total 15 kapal yang diinspeksi, enam di antaranya dinyatakan telah lolos inspeksi dan kembali masuk lintasan, yaitu KMP Samudera Utama, KMP Liputan XII, KMP Agung Samudera IX, KMP Karya Maritim, KMP Samudera Perkasa I, dan KMP Jambo VI.

Sementara itu, sisanya masih melakukan perbaikan untuk memenuhi rekomendasi yang dikeluarkan saat inspeksi.

Ada pula dua kapal yang direkomendasikan melakukan perbaikan khusus atau dok.

"Untuk target (waktu) pemenuhan rekomendasi tergantung dari masing-masing perusahaan," ujarnya.

Baca juga: Aturan Baru Bikin Macet di Ketapang dan Gilimanuk, Gapasdap: Harusnya Diberlakukan Bertahap

KSOP juga mendorong agar perusahaan segera memperbaiki kekurangan serta melengkapi rekomendasi agar kapal dapat cepat kembali beroperasi.

Meski demikian, sebelum kembali masuk lintasan, semua kapal akan kembali mendapatkan pemeriksaan dari KSOP dan Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) untuk memastikan kapal laik berlayar.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau