PACITAN, KOMPAS.com – Mayat perempuan lansia ditemukan di lokasi wisata Pantai Teleng Ria, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.
Korban sempat dicari keluarganya sejak meninggalkan rumah pada lima hari lalu, kemudian ditemukan dalam kondisi tanpa busana pada Jumat (20/6/2025).
Korban diketahui bernama Suprapti (64), warga Dusun Kebon, Desa Punung, Kecamatan Punung, Pacitan. Korban ditemukan dalam kondisi tanpa busana.
Baca juga: Gempa Pacitan, Warga Trenggalek: Saya Kita Getaran Biasa, Ternyata Air Galon Juga Goyang
Penemuan jenazah tersebut sempat menggegerkan warga dan pengunjung pantai. Mayat pertama kali ditemukan oleh seorang pengunjung yang sedang olahraga sekitar pukul 05.30 WIB.
Atas kejadian tersebut, unit Inafis Satuan Reskrim Polres Pacitan segera mendatangi lokasi untuk melakukan evakuasi.
Baca juga: Gempa Berkekuatan Magnitudo 5,7 Guncang Pacitan
Jenazah kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Darsono Pacitan guna dilakukan visum.
Suasana haru pecah saat jenazah tiba di instalasi kamar jenazah. Sang suami, Sutanto tak kuasa menahan tangis ketika melihat jasad istrinya yang sudah terbujur kaku di dalam kantong jenazah.
“Istri saya sudah meninggalkan rumah sejak Minggu kemarin. Kami sekeluarga bersama perangkat desa sempat mencarinya, tapi tidak ketemu,” ujar Sutanto dengan suara bergetar di ruang tunggu rumah sakit, Jumat (20/6/2025).
Sementara itu, pihak kepolisian masih mendalami penyebab kematian korban.
Kasat Reskrim Polres Pacitan AKP Choirul Maskanan menjelaskan, hasil pemeriksaan awal tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik di tubuh korban.
Meski begitu, kematian korban masih menyisakan kejanggalan. Sebab, korban lansia itu ditemukan dalam kondisi tanpa busana.
“Dari hasil visum sementara, tidak ada indikasi kekerasan pada tubuh korban. Namun memang ada kejanggalan, karena korban ditemukan dalam keadaan telanjang dan hanya memakai pakaian dalam bagian atas,” terang AKP Choirul.
Dari olah tempat kejadian perkara, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya sepasang alas kaki, sebuah tas berisi kartu identitas, ponsel, serta uang tunai sebesar Rp 10.000. Namun, pakaian lainnya tidak ditemukan di sekitar tempat kejadian.
“Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Saat ini belum bisa disimpulkan penyebab pasti kematian korban. Semua kemungkinan masih kami dalami,” terang Choirul.
Setelah proses visum selesai, jenazah langsung dipulangkan ke rumah duka dan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Desa Punung.
Polisi mengimbau masyarakat yang mengetahui informasi terkait keberadaan korban sebelum ditemukan atau aktivitas mencurigakan di sekitar lokasi kejadian agar melapor guna membantu proses penyelidikan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang