LUMAJANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, akan menggelar acara nonton bareng (nobar) laga Tim Nasional Indonesia melawan China dalam kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pertandingan ini dijadwalkan berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Kamis (5/6/2025) malam.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Lumajang, Zainul Rofik, menjelaskan bahwa pemilihan Pendopo Arya Wiraraja sebagai lokasi nobar didasarkan pada luasnya area dan letaknya yang strategis di pusat kota.
"Lokasinya luas dan berada di pusat kota Lumajang, sehingga mudah diakses oleh seluruh masyarakat Lumajang dari berbagai penjuru kecamatan," ungkap Rofik melalui sambungan telepon pada Rabu (4/6/2025).
Baca juga: Jadwal Timnas Indonesia Vs China: Tim Naga Mau Maksimal, Siapkan Mental
Untuk acara nobar, dua layar besar akan dipasang di kawasan pendopo.
Selain itu, Dispora juga menyiapkan camilan dan kopi gratis bagi warga Lumajang yang hadir.
"Fasilitasnya nanti akan pakai 2 layar besar untuk nobar, sama disediakan camilan dan kopi gratis untuk warga," tambahnya.
Terkait tempat parkir, pihak Dispora telah menyiapkan beberapa lokasi, termasuk trotoar Alun-alun Barat, Gedung Soedjono, dan Jalan Arif Hakim.
Rofik memprediksi jumlah peserta nobar akan mencapai lebih dari 500 orang, mengingat tingginya animo masyarakat Lumajang untuk menyaksikan pertandingan ini.
"Seperti saat laga terakhir melawan Bahrain. Awalnya, Dispora memprediksi jumlah penonton nobar hanya 200 orang. Ternyata membeludak hingga lebih dari 500 orang saat itu," ujarnya.
Rofik juga menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) untuk menyiapkan kantong-kantong parkir yang akan tersedia secara gratis, dengan petugas yang akan mengarahkan pengunjung.
Baca juga: Jadwal Timnas Indonesia Vs China, Laga Krusial Kualifikasi Piala Dunia 2026
Kegiatan nobar ini terbuka untuk umum, namun ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan.
Masyarakat diimbau untuk menjaga ketertiban selama acara berlangsung, tidak membawa minuman keras dan senjata tajam.
Peserta juga diharapkan mengenakan atribut timnas, seperti kaus dan syal.
"Kami imbau untuk pakai atribut timnas, yang tidak punya bisa menyesuaikan dengan pakaian yang sopan, kemudian jaga ketertiban, mengingat ini adalah rumah dinas bupati yang perlu dijaga bersama," pungkas Rofik.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang