Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disnakertrans Jatim Amankan 11 Ijazah Karyawan Perusahaan Tandon Air di Sidoarjo

Kompas.com, 2 Juni 2025, 17:09 WIB
Izzatun Najibah,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

SIDOARJO, KOMPAS.com - Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Timur mengamankan ijazah karyawan PT Tedmonnindo Pratama Semesta, sebuah perusahaan produksi tandon air yang berlokasi di Sidoarjo.

Tindakan ini dilakukan sebagai respons terhadap dugaan penahanan ijazah, pemerasan, dan tunggakan gaji karyawan oleh perusahaan tersebut.

Pada Jumat, 30 Mei 2025, Disnakertrans Jatim melakukan inspeksi mendadak di kantor PT Tedmonnindo Pratama Semesta yang terletak di Kecamatan Candi, Sidoarjo.

Kabid Pengawasan Disnakertrans Jatim, Tri Widodo, mengungkapkan bahwa pihaknya mengamankan 11 ijazah milik mantan karyawan perusahaan.

Baca juga: Perusahaan Tandon Air di Sidoarjo Janji Bayar Tunggakan Gaji Karyawan

“Yang ada di pengawas ini yang pertama 10 terus tambah 1 jadi 11 gitu,” kata Widodo saat dihubungi pada Senin (2/6/2025).

Ia menambahkan bahwa langkah ini diambil untuk mencegah terulangnya kasus serupa, seperti yang terjadi pada UD Sentoso Seal yang menyembunyikan ijazah eks karyawan di rumah pemilik.

Namun, angka yang disampaikan Widodo berbeda dengan pernyataan Wakil Bupati Sidoarjo, Mimik Idayana, yang menyebutkan bahwa perusahaan menahan 21 ijazah.

Mimik mengadakan pertemuan dengan pihak perusahaan pada hari yang sama dan mendapatkan komitmen bahwa ijazah akan dikembalikan pada keesokan harinya, serta tunggakan gaji karyawan akan diselesaikan dalam minggu ini.

Menanggapi pernyataan tersebut, Widodo menyatakan bahwa Disnakertrans Jatim tidak mengetahui mengenai janji perusahaan mengembalikan ijazah.

“Belum ada infonya, malah belum, kami belum mengundang, tapi kalau maunya Kamis juga nggak apa-apa kan masih ada waktu ini,” ujarnya.

Sidak tersebut dilakukan setelah adanya pengaduan para mantan karyawan PT Tedmonnindo Pratama Semesta.

Baca juga: Disidak Wabup Mimik, Perusahaan Tandon Air di Sidoarjo Janji Kembalikan Ijazah Karyawan Besok

“Menurut aduannya tidak hanya ijazah. Dari pengaduan itu tidak hanya ijazah, nah akan kami selesaikan ijazahnya dulu baru nanti yang lain-lain sambil jalan ini kita progres untuk penanganannya,” ungkap Widodo.

Meski demikian, Widodo menegaskan bahwa Disnakertrans Jatim tidak akan langsung menyerahkan ijazah tersebut kepada karyawan.

Pihaknya akan memanggil perusahaan dan kuasa hukum karyawan terlebih dahulu.

“Rencananya kami panggil dulu, kan nggak bisa kita ngasihkan langsung tanpa sepengetahuan perusahaan. Juga kan pas sepengetahuan kuasa (hukum)nya para pekerja, makanya kami panggil para pihak,” pungkasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau