SURABAYA, KOMPAS.com - ISM (25), salah satu pelaku perampokan mobil taksi online asal Gedangan, Sidoarjo, menyerahkan diri kepada pihak kepolisian.
Sang pelaku menyerahkan diri karena melihat kondisi kesehatan korban mirip dengan ayahnya.
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Luthfie Sulistiawan, menjelaskan bahwa pihaknya awalnya menerima informasi mengenai pelaku pencurian yang melarikan diri ke arah Cirebon.
"Selang 10 hari setelah pencurian mobil, ISM teringat bapaknya yang kebetulan menderita sakit asma, sementara di mobil korban terdapat inhaler," ujar Luthfie di markasnya, Rabu (16/4/2025).
Baca juga: Polisi Ungkap Sindikat Pencurian Mobil Taksi Online di Surabaya
Setelah merenungkan hal tersebut, pelaku memutuskan untuk menyerahkan diri ke Polsek Waru, Sidoarjo.
Informasi dari ISM kemudian diteruskan kepada penyidik Polrestabes Surabaya.
"Dia ingat bapaknya dan pikirannya tidak tenang. Tim yang awalnya berangkat ke Cirebon kembali dan mengembangkan penyelidikan dari tersangka yang sudah menyerahkan diri," tambahnya.
Kemudian, polisi berhasil menangkap pelaku lain yang terlibat dalam perampokan, yaitu AK (42) asal Lemahabang, Cirebon, serta dua penadah, AR (46) dari Lemahabang dan ATM (42) asal Pasaleman, Cirebon.
"Pelaku sudah kami lakukan tracing dan baru kami ketahui bahwa AK ternyata memiliki perkara di Polres Cirebon terkait penipuan dan penggelapan," ujar Luthfie.
Para pelaku pencurian dijerat dengan Pasal 365 KUHP tentang tindak pidana pencurian dengan kekerasan. Ancam hukumannya penjara selama 9 tahun.
Sementara itu, para penadah dikenakan Pasal 480 KUHP dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara.
Baca juga: Kronologi Ayah dan Anak Rampok-Bunuh Sopir Taksi Online di Langkat, Ingin Punya Mobil Travel
Sebelumnya, polisi membongkar sindikat pencurian taksi online yang terjadi di wilayah Surabaya.
Uang hasil penjualan mobil curian digunakan para pelaku untuk memenuhi kebutuhan menjelang Lebaran.
"Karena mau Lebaran, mereka ingin berbelanja tetapi dana tidak mencukupi. Mereka berdiskusi tentang cara mendapatkan uang," kata Luthfie.
ISM dan AK sepakat untuk melakukan pencurian dengan sasaran taksi online.