PASURUAN, KOMPAS.com – Empat karyawan rumah makan di Kota Pasuruan mengalami luka bakar serius akibat ledakan tabung elpiji dan dirujuk ke RSUD Sidoarjo, Rabu (9/4/2025).
Para korban dinyatakan mengalami luka bakar hingga 80 persen.
Korban yang dirujuk masing-masing adalah Rizal (21) dan Ulul (20), warga Kecamatan Kejayan; Deni (26), warga Kecamatan Nongkojajar; serta Ilham (20), warga Kecamatan Gadingrejo.
Mereka sempat dirawat di RSUD R. Soedarsono, tetapi akhirnya dipindahkan karena luka bakar tergolong berat.
Baca juga: 4 Karyawan Rumah Makan di Pasuruan Luka Bakar Akibat Semburan Api Elpiji
"Iya, semua korban dirujuk ke RSUD Sidoarjo karena kondisi korban mengalami luka bakar 80 persen," ujar Aipda Akhmad Junaidi, Plt Humas Polres Pasuruan Kota.
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara, kebakaran dipicu oleh kebocoran gas dari tabung elpiji 3 kilogram. Salah satu karyawan diketahui merendam tabung tersebut di bak air sebelum terjadi ledakan.
"Karena gas yang bocor dari elpiji sudah terlalu banyak, di saat yang sama ada karyawan lain menyalakan kompor. Karena ada pemantik, akhirnya api langsung menyambar karyawan," jelas Junaidi.
Rumah makan khas masakan Arab yang terletak di selatan Alun-alun Kota Pasuruan itu kini disegel oleh Polres Pasuruan Kota. Polisi masih menunggu perkembangan kondisi para korban untuk penyelidikan lebih lanjut.
"Tadi penyidik juga mengawal korban ke RSUD Sidoarjo guna kepentingan penyelidikan peristiwa tersebut," kata Junaidi.
Peristiwa ledakan terjadi pada Selasa (8/4/2025) saat para karyawan hendak memulai aktivitas memasak. Mereka tidak menyadari adanya kebocoran pada tabung gas, yang kemudian memicu ledakan saat kompor dinyalakan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang