SURABAYA, KOMPAS.com - Momen arus balik Lebaran kerap identik dengan kepadatan, antrean panjang, dan suasana terburu-buru.
Namun, Lebaran 2025 ini menghadirkan cerita yang berbeda.
Di wilayah kerja PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya, arus balik kali ini berjalan lebih tertib dan manusiawi.
Menurut Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, semua itu tidak lepas dari kebijakan Work From Anywhere (WFA) yang diterapkan pemerintah selama masa angkutan Lebaran.
Kebijakan ini memberi keleluasaan bagi masyarakat untuk memilih waktu pulang yang lebih nyaman, tanpa harus terburu-buru.
Baca juga: WFA Diperpanjang, Menhub Sebut agar Warga Nikmati Perjalanan Pulang
"Masyarakat yang melakukan perjalanan pada arus balik memiliki fleksibilitas yang banyak dalam merencanakan perjalanan mereka, sehingga arus balik tidak terkonsentrasi pada satu atau dua hari saja," ujar Luqman melalui rilis yang diterima Kompas.com.
Bila biasanya kepadatan terjadi hanya dalam satu atau dua hari puncak, tahun ini ceritanya berbeda.
Arus penumpang terdistribusi dengan baik dari H+1 Idulfitri, yakni 2 April 2025 lalu hingga beberapa hari setelahnya. Para pemudik punya ruang untuk pulang dengan tenang, tidak diburu waktu.
Menurut data, jumlah penumpang KA jarak jauh yang berangkat dari wilayah Daop 8 selama 2–7 April berlangsung cukup merata. Tidak ada lonjakan ekstrem, tak ada antrean yang melelahkan. Semuanya berjalan dalam ritme yang lebih teratur dan manusiawi.
“Dengan adanya kebijakan Work From Anywhere, arus balik juga menjadi lebih terdistribusi. Pemudik dapat memilih waktu perjalanan dengan lebih fleksibel, sehingga kepadatan tidak hanya terjadi pada satu atau dua hari tertentu. Ini membuktikan bahwa kebijakan WFA berdampak positif pada angkutan lebaran tahun 2025,” imbuhnya.
Dari awal masa angkutan Lebaran, yakni 21 Maret hingga 5 April 2025 pukul 09.00, total 679.755 penumpang dilayani KAI Daop 8. Dari jumlah tersebut, 352.043 penumpang tercatat naik dan 327.712 penumpang turun.
Termasuk dalam beberapa stasiun besar menjadi titik sentral mobilitas penumpang di Stasiun Surabaya Gubeng 115.644 naik – 90.851 turun, Stasiun Surabaya Pasarturi 95.452 naik – 89.917 turun, Stasiun Malang 58.369 naik – 52.383 turun, Stasiun Bojonegoro 14.624 naik – 20.732 turun dan Stasiun Lamongan 7.611 naik – 11.078 turun.
Baca juga: 10 Relasi Terpadat Kereta Api Selama Lebaran 2025, Gambir–Yogyakarta Paling Ramai
Selama masa angkutan Lebaran 2025, 58 KA jarak jauh diberangkatkan setiap hari oleh KAI Daop 8, terdiri dari 49 KA reguler dan 9 KA tambahan, dengan 25.966 tempat duduk yang disediakan per harinya.
Kini di tengah arus mudik dan balik yang berjalan lancar, KAI tak lupa menyampaikan rasa terima kasih kepada para pelanggan setianya.
"Kami mengapresiasi kepercayaan masyarakat yang memilih kereta api sebagai moda transportasi andalan saat Lebaran. KAI terus berkomitmen memberikan layanan terbaik, memastikan perjalanan yang aman, nyaman, dan berkesan bagi seluruh pelanggan," pungkas Luqman Arif.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang