Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri PU Cek Tol Probowangi: Arus Balik Tetap Satu Arah

Kompas.com, 2 April 2025, 19:18 WIB
Ahmad Faisol,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com – Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo meninjau jalur fungsional jalan tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi) di exit tol Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, pada Rabu (2/4/2025).

Dody mengecek kesiapan tol fungsional Probowangi yang digunakan selama arus mudik Lebaran 2025.

Baca juga: Tol Probowangi Dibuka Fungsional, Berikut Skema Lalin dan Fasilitasnya

Dalam kunjungannya, Dody memastikan bahwa meskipun tol fungsional ini hanya memiliki satu jalur yang beroperasi dari pukul 06.00 hingga 16.00 WIB, penggunaannya cukup optimal.

“Sekarang teman-teman Jasa Marga, walaupun tol fungsionalnya cuma satu jalur yang beroperasi dari jam 6 pagi sampai 4 sore, Alhamdulillah sudah digunakan sekitar 3.800 kendaraan per harinya,” ujar Dody Hanggodo.

Sejak H-10 Lebaran hingga 31 Maret 2025, tercatat sekitar 19.000 kendaraan telah melintasi tol fungsional ini.

Menjelang arus balik, Dody menegaskan bahwa persiapan yang dilakukan cukup terbatas karena kondisi infrastruktur yang belum memungkinkan adanya perubahan besar. Oleh karena itu, skema satu arah tetap diterapkan.

“Secara global, arus mudik sudah lancar dan kami sedang memikirkan strategi untuk arus balik nanti. Kami juga berkoordinasi dengan Jasa Marga dan Korlantas terkait beberapa ruas jalan tol,” tambahnya.

Dody juga mengimbau kepada pemudik agar tidak melakukan perjalanan arus balik secara bersamaan untuk menghindari kepadatan lalu lintas.

Dalam inspeksi yang dilakukan, Dody menyebutkan bahwa kondisi tol Probowangi sejauh ini cukup baik.

“Kemarin saat puasa saya juga ke sini dan semuanya bagus. Hal yang saya khawatirkan bisa dijawab oleh teman-teman Jasa Marga. Hampir tidak ada masalah besar, tetapi memang masih ada penyempitan jalur dan kekurangan penerangan, makanya operasionalnya masih sangat terbatas,” jelasnya.

Untuk lalu lintas harian, Dody mencatat bahwa dari 24 hingga 31 Maret 2025, rata-rata jumlah kendaraan yang melintas berkisar antara 2.000 hingga 3.800 kendaraan per hari. Sedangkan untuk arus balik mulai 1 hingga 8 April 2025, data lalu lintas masih dalam proses pencatatan, tetapi pada hari sebelumnya sudah tercatat mencapai 3.300 kendaraan.

Diketahui, Tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi) masih dalam tahap pembangunan dengan percepatan di beberapa sektor. Namun, proyek ini menghadapi kendala pada jalur yang melewati Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET).

Menteri Dody menyatakan bahwa dirinya akan berkoordinasi dengan Direktur Utama PLN serta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk mempercepat penyelesaiannya.

“Kami targetkan tahun ini tol bisa selesai hingga Besuki dengan kondisi SUTET yang juga beres. Teman-teman Jasa Marga juga sedang berupaya mencari solusi agar pengerjaan bisa dilakukan tanpa mengganggu pelayanan listrik masyarakat,” kata Dody.

Baca juga: Progres Tembus 89,7 Persen, Tol Probowangi Aman Dilalui Pemudik Lebaran

Progres tol Probowangi

Sementara itu, Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Subakti Syukur, menjelaskan bahwa proyek Tol Probowangi terdiri dari tiga paket konstruksi dengan progres paket 1 yakni 87 persen, paket 2 progres sekitar 80 persen yang mana ditargetkan selesai Juli 2025 sedangkan paket 3 progresnya masih 67 persen karena terkendala pemindahan SUTET.

“Pemindahan SUTET ini memerlukan koordinasi dengan PLN dan diperkirakan membutuhkan waktu lebih dari 16 hari kerja. Kami hanya bisa mengerjakannya setiap Sabtu dan Minggu, sehingga total waktu yang diperlukan sekitar 8 minggu atau dua bulan jika tidak ada kendala,” jelas Subakti Syukur.

Pemindahan SUTET ini dilakukan secara hati-hati karena menyuplai listrik utama ke Pulau Bali.

“Berdasarakan informasi, PLN telah menyiapkan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) cadangan agar suplai listrik tetap aman selama pemindahan berlangsung,” imbuhnya. 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Baca tentang


Terkini Lainnya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Surabaya
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Surabaya
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar Jual Emas Curian untuk Beli Ponsel dan Cincin
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar Jual Emas Curian untuk Beli Ponsel dan Cincin
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau