SURABAYA, KOMPAS.com - Di bawah terpaan terik sinar matahari, tampak antrean penukaran uang mengular di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya pada Jumat (7/3/2025).
Warga yang mengantre rela menunggu berjam-jam untuk menukar uang pecahan baru di layanan kas keliling Bank Indonesia (BI).
Berdasarkan pantauan Kompas.com, sejak pukul 12.00 WIB, banyak warga dari Surabaya, Sidoarjo, dan Madura yang sedang berteduh di bawah payung atau bayangan pepohonan taman masjid demi menunggu layanan dibuka.
Semakin lama, tampak warga yang semakin memadati sekitar mobil layanan kas keliling Bank Indonesia (BI).
Baca juga: Ini 6 Lokasi Penukaran Uang di Blitar, Berikut Cara Daftarnya!
Akhirnya, pada pukul 12.30 WIB, petugas BI dengan dibantu anggota Brigade Mobil (Brimob) mulai membuka layanan. Mereka mulai membagikan nomor urut kepada warga.
Mulai dari anak muda hingga lansia dari berbagai kalangan turut berdesakan untuk mengantre.
Lalu, masing-masing orang akan dipanggil berdasarkan nomor tersebut untuk melakukan penukaran uang.
Baca juga: Lokasi Penukaran Uang Baru di Yogyakarta untuk Ramadhan 2025
Tak sedikit juga, di antara mereka ada yang rela mengajukan cuti masuk kerja setengah hari demi menukar uang yang baru untuk momen Lebaran nanti.
Iriyanti (27), warga Gunung Anyar, Surabaya, misalnya. Dia sudah menunggu sejak pukul 11.00 WIB untuk menukarkan uang.
"Kan kalau Jumat memang kantor saya istirahatnya mulai jam 11.00 WIB sampai 13.00 WIB, tapi kalau nanti ternyata molor lebih dari itu ya sudah saya teruskan (antre) saja, eman, sudah jauh-jauh ke sini," ujarnya saat ditemui Kompas.com, Jumat (7/3/2025).
Iriyanti mengaku atasannya memperbolehkannya untuk izin karena setiap tahunnya dia juga selalu mengikuti penukaran uang baru yang diadakan BI.
"Setiap tahun selalu ikut, cuma kalau untuk tahun kemarin enggak ikut karena enggak kebagian kuota," ucapnya.
Jumlah uang baru yang dia tukarkan senilai Rp 2,7 juta dengan nominal pecahan Rp 20.000, Rp 10.000, Rp 5.000, dan Rp 2.000.
"Kalau dari BI sendiri juga mengeluarkan pecahan Rp 50.000 sama Rp 1.000, tapi saya enggak ambil. Jadi kalau misalnya diambil semua, totalnya sekitar Rp 4,3 juta," jelasnya.
Sementara itu, Erik Febriyanti (30), warga asal Sidoarjo, rela jauh-jauh ke Surabaya untuk mendapatkan uang pecahan baru.