Editor
KOMPAS.com - Wakiyem atau dikenal dengan Mbok Yem terpaksa dibawa turun dari puncak Gunung Lawu karena sakit. Berdasarkan hasil pemeriksaan medis tim dokter RSU Aisyiyah Ponorogo, legenda Gunung Lawu ini mengalami pneumonia.
"Hasil pemeriksaan ada pneumonia, ada bengkak, rontgennya ya pneumonia," kata Humas RSU Aisyiyah Ponorogo, Muh. Arbain, Jumat (7/3/2025), seperti dikutip Tribun Jatim.
Bain mengatakan, Mbok Yem masuk ke rumah sakit di Jalan dr Sutomo, Kelurahan Bangunsari, Kabupaten Ponorogo, itu pada Selasa (4/3/2025).
Baca juga: Kondisi Membaik, Legenda Gunung Lawu Mbok Yem Mulai Bisa Bercanda Lagi
“Masuk mulai Selasa, diantar anaknya yang nomor 2 dan cucunya,” ungkapnya.
Mbok Yem menderita sakit di warungnya di puncak Gunung Lawu sejak awal Februari 2025. Namun, dia baru mau diajak turun pada Selasa.
Kini, kondisi Mbok Yem sudah berangsur membaik. Dia sudah bisa bercanda saat Kompas.com mendatanginya di ruang perawatan rumah sakit.
"Ini pertama kali saya masuk rumah sakit. Selama ini kalau sakit, paling capek atau pilek. Pijat atau suntik di dokter sudah sembuh," ujarnya sambil memaksa tersenyum karena masih lemah di ruang perawatan RSI Aisyiyah.
Baca juga: Sakit sejak Awal Februari, Mbok Yem Ditandu Turun dari Puncak Gunung Lawu
Mbok Yem mengaku awal sakitnya adalah karena sakit gigi dan gigi taring yang goyang.
"Kalau nyangkut makanan itu sakitnya sampai berputar-putar," imbuhnya.
Sakit gigi ini membuat Mbok Yem enggan makan, yang membuat tubuhnya lemah.
Dia mengaku sempat tiga kali jatuh karena sakit yang dideritanya, namun dia mengaku enggan untuk turun dari puncak Gunung Lawu.
Sumber: Kompas.com (Kontributor Magetan, Sukoco) dan Tribun Jatim dengan judul: Kondisi Penjaga Gunung Lawu Mbok Yem Saat Dirawat di RSUA Ponorogo, Terkuak Sakit yang Diderita
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang