MALANG, KOMPAS.com - Wajah baru Stadion Kanjuruhan pasca-renovasi tampak lebih bagus dari sebelumnya.
Stadion yang berlokasi di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang ini banyak mengalami perubahan, baik dari sisi lanskap maupun struktur bangunan.
Dari pantauan Kompas.com, perubahan yang paling mencolok dari lanskap bangunan di antaranya adalah desain fasad yang lebih elegan, dengan gradasi warna putih dan biru, serta adanya tambahan pagar yang mengelilingi di luar area stadion.
Baca juga: Belum Bisa Berkandang di Kanjuruhan, Arema FC Kembali ke Stadion Soepriadi Blitar
Di dalam, kualitas rumput utama lapangan terlihat lebih baik dibanding sebelumnya, ditambah lintasan atletik berbahan karet.
Kursi tribune saat ini berubah menjadi kursi tunggal (single seat) dengan paduan gradasi warna merah, putih, dan biru.
Selain itu, sebagai stadion yang menjadi saksi Tragedi Kanjuruhan, pelaksana renovasi, PT Waskita Karya, juga menambah bangunan monumen Tragedi Kanjuruhan di sisi selatan stadion, berwarna hitam, dan tertulis semua nama korban yang tewas dalam tragedi 1 Oktober 2022.
Monumen itu dibuat sebagai pembelajaran kepada seluruh insan sepak bola Indonesia agar peristiwa itu tidak terulang kembali.
Sementara itu, pintu 13, sebagai titik di mana banyak korban berjatuhan saat Tragedi Kanjuruhan, kini difungsikan sebagai museum dengan dinding bagian depan terbuat dari kaca.
Baca juga: Kritik Renovasi Stadion Kanjuruhan, BEM Malang Bandingkan dengan Nominal Restitusi Korban Tragedi
Penambahan lain di antaranya adalah penggantian spaceframe, ruang warming up, scoring board, fasad stadion, jacuzzi pada ruang pemain, track atletik, dan penggantian kursi monoblok.
Foto udara Stadion Kanjuruhan yang selesai renovasi di Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (18/1/2025). Renovasi Stadion Kanjuruhan dengan luas 3,4 hektare dan berkapasitas 21.603 bangku yang menelan biaya Rp357,84 miliar tersebut telah selesai dan dalam proses penyerahan kepada Pemerintah Kabupaten Malang. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya/rwa.Selain tampilan yang lebih indah, struktur bangunan juga diperkuat dalam proses renovasi tersebut.
Project Manager Renovasi Stadion Kanjuruhan dari PT Waskita Karya, Vino Teguh Pramudya, mengatakan bahwa dari segi struktur, pihaknya melakukan penguatan struktur bangunan, merombak tribune, dan memperbaiki akses evakuasi.
"Kecuraman dan akses evakuasi itu kita rehabilitasi total. Akses pintu masuk agak lebih besar daripada sebelumnya, dan pola tangga tribune kini tidak terlalu curam. Sehingga lebih aman untuk evakuasi dan jalur keluar-masuk penonton,” tuturnya saat ditemui Kompas.com beberapa waktu lalu.
Baca juga: Stadion Kanjuruhan Selesai Renovasi, Upaya untuk Menjaga Sejarah
Meski secara umum proses renovasi stadion sudah rampung, masih banyak pekerja PT Waskita Karya yang melakukan pekerjaan kecil di area stadion, seperti finishing dan perawatan.
Salah satu warga yang biasa jogging di area Stadion Kanjuruhan, Agung Suryadinata, mengatakan bahwa wajah Stadion Kanjuruhan saat ini sangat bagus.
"Enak dipandang mata, makin betah jogging di sini," ungkapnya saat ditemui, Kamis (24/1/2024).
Meski secara tampilan sudah bagus, Agung berharap beberapa fasilitas di luar stadion juga dirapikan dan dibersihkan, agar pemandangan luar stadion juga terlihat lebih baik.
"Material dan peralatan sisa renovasi sebaiknya juga dibersihkan agar lebih enak dipandang," katanya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang