Penulis
JEMBER, KOMPAS.com – Masyarakat di Desa Jamberarum dan Desa Pringgondani, Kecamatan Sumberjambe, Kabupaten Jember, terpaksa mengandalkan mobil tangki air minum, setelah saluran pipa distribusi air bersih di kawasan tersebut rusak berat akibat banjir bandang.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, Widodo Julianto, mengungkapkan kebutuhan air bersih di dua desa kaki Gunung Raung ini mencapai 15 ribu liter per hari. Air bersih diangkut menggunakan enam mobil tangki yang beroperasi setiap hari.
“Suplai air bersih terus dilakukan hingga saluran pipa berfungsi normal. Saat ini, proses perbaikan pipa masih berlangsung dengan gotong-royong lintas instansi,” kata Widodo pada Rabu (8/1/2025), seperti dikutip dari Antara.
Perbaikan saluran dilakukan dengan bantuan berbagai pihak yang menyumbang bahan baku seperti semen, pipa, dan tandon air.
Baca juga: Wisatawan Asal Jember Kehilangan Anak dan Istri akibat Ditabrak Bus Pariwisata di Kota Batu
Air bersih disalurkan melalui kolaborasi antara BPBD Jember, Palang Merah Indonesia (PMI), Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), serta Dinas Pekerjaan Umum (PU) Ciptakarya setempat.
Banjir bandang terjadi pada 24 Desember membawa material pasir, tanah, dan pohon tumbang, merusak saluran pipa air. Meski demikian, tidak ada korban jiwa.
Proses pembersihan lumpur setebal 40 centimeter di permukiman dan jalan telah selesai. Aktivitas belajar mengajar di tiga pondok pesantren yang terdampak juga sudah kembali normal.
Baca juga: Pria yang Ditemukan Tewas di Lumajang Ternyata Warga Jember yang Hilang 30 Hari
“Petugas kesehatan dikerahkan untuk memastikan kondisi warga tetap terjaga,” ujar Widodo.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang