Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abu Vulkanik Erupsi Gunung Raung Tak Ganggu Penerbangan di Bandara Banyuwangi

Kompas.com, 25 Desember 2024, 11:56 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Krisiandi

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Aktivitas penerbangan di Bandara Banyuwangi, Jawa Timur masih terpantau normal pasca Gunung Raung menyemburkan abu vulkanik ke udara, pada Selasa (24/12/2024) pagi.

"Aktivitas penerbangan normal," kata General Manager, Bandara Banyuwangi Johan Seno Acton, Rabu (25/12/2024).

Otoritas bandara, menerima informasi terkait erupsi Gunung Raung ini dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung dan Air Nav.

Baca juga: 20 Orang Pendaki Dilaporkan Terjebak di Atas Gunung Raung yang Erupsi, Apa yang Terjadi?

Setelah menerima laporan terkait peningkatan aktivitas Gunung Raung, Tim Safety Bandara Banyuwangi langsung mengecek kondisi udara dengan paper test.

"Paper test adalah standar prosedur bila bandara mendapat informasi terkait erupsi gunung api, untuk memantau sebaran abu vulkanik," ungkap Johan.

Menurut Johan, paper tes dilakukan satu jam sekali guna mengetahui kondisi udara dan sebaran abu vulkanik di sekitar wilayah Bandara Banyuwangi.

"Jadi kita selama satu jam sekali melakukan test, dan hasilnya negatif. Sebaran vulkanik tidak sampai ke bandara," ujar Johan.

Meski masih normal, pihak Bandara Banyuwangi tetap waspada memantau perkembangan aktivitas vulkanik Raung.

Baca juga: Hujan Deras, 3 Desa di Lereng Gunung Raung Jember Banjir Bandang

"Kalau eskalasinya meningkat, Bandara Banyuwangi telah memiliki langkah-langkah penanganan situasi emergency," terangnya.

Langkah yang pasti, pihak bandara akan melakukan koordinasi dengan Air Nav terkait Air Spacenya dan Air Line untuk penanganan penumpangnya.

"Kami akan terus melakukan pemantauan sebaran vulkaniknya, base on data tim pemantau gunung berapi dan website kementerian ESDM," tutur Johan.

Johan berharap kondisi Gunung Raung segera mereda, terlebih saat ini merupakan momen libur natal dan tahun baru, yang mana aktivitas penerbangan relatif padat dibanding hari biasa.

"Kita agak deg-degan ya, karena dampak erupsi Gunung Raung menurut historisnya pernah sampai ke Bali juga. Dan bandara kita pernah tujuh hari tidak beroperasi. Semoga tidak terjadi seperti dulu," harap Johan.

Gunung Api Raung diketahui erupsi, pada Selasa (24/12/2024) hari ini sekitar pukul 09.30 Wib.

Gunung yang terletak di perbatasan tiga kabupaten yakni Banyuwangi, Jember dan Bondowoso itu, mengeluarkan abu vulkanik setinggi 2.000 meter.


Baca juga: Erupsi Gunung Raung, BPBD Banyuwangi Koordinasi Hindari Korban Jiwa

Halaman:


Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau