Editor
KOMPAS.com - Satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak ditemukan tewas di rumahnya, Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Kamis (5/12/2024).
Polisi menduga peristiwa ini adalah perampokan.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kediri AKBP Bimo Ariyanto mengatakan, berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) sementara, mobil di rumah korban hilang.
"Selain itu, dari hasil olah TKP, kami juga menemukan bahwa mobil milik korban hilang, serta beberapa barang lainnya yang juga tidak ada di tempatnya," ujarnya, dikutip dari Tribun Jatim.
Baca juga: Satu Keluarga Tewas di Kediri, Diduga Korban Perampokan
Sebelum meninggal, korban diduga mengalami kekerasan fisik menggunakan benda tumpul. Namun, untuk memastikannya, polisi masih menanti hasil otopsi.
Otopsi yang berlangsung di RS Bhayangkara Kota Kediri ini bertujuan untuk mengetahui waktu dan penyebab kematian korban.
Bimo menuturkan, polisi sudah membentuk tim gabungan untuk menguak kasus ini.
"Tim gabungan bergerak. Mohon doa supaya segera terungkap," ucapnya.
Baca juga: Diotopsi, Jenazah 1 Keluarga Korban Perampokan di Kediri
Korban yang tewas dalam kejadian ini adalah ayah dan ibu, Agus Komarudin (38) dan Kristina (34); serta anak sulung, Christian Agusta Wiratmaja Putra (9).
Ketiganya ditemukan di tiga lokasi berbeda, yakni ruang tengah, dapur, dan kamar tengah.
Sedangkan, anak bungsu, Samuel Putra Yordaniel (8), kondisinya terluka dan kini sedang dirawat di rumah sakit.
"Saat ini korban yang selamat sedang dalam masa pemulihan. Kami akan memberikan informasi lebih lanjut setelah hasil rontgen dan CT scan keluar," ungkapnya.
Baca juga: Diduga Dirampok, Ayah, Ibu dan Anak Sulungnya di Kediri Ditemukan Tewas, Si Bungsu Terluka
Sumber: Kompas.com (Penulis: M Agus Fauzul Hakim | Editor: Glori K Wadrianto)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Hasil Olah TKP Polisi Kediri Soal 1 Keluarga Tewas Tergeletak di Rumah, Singgung Pencurian: Hilang
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang