TULUNGAGUNG, KOMPAS.com - Seorang warga di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur (Jatim), meninggal dunia dan tujuh lainnya dirawat di rumah sakit akibat diduga keracunan setelah mengonsumsi nasi berkat dari hajatan.
Kejadian ini menimpa warga Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, yang mengonsumsi makanan tersebut pada Jumat (20/09/2024).
Kapolsek Sumbergempol, AKP Trinuartiko, menjelaskan bahwa belasan warga tersebut menerima nasi berkat dari kerabat mereka yang mengadakan hajatan di Desa Dayu, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar.
Baca juga: 3 Kasus Keracunan Massal dalam 5 Hari di DIY, Dinkes Soroti Proses Pembuatan Makanan
"Salah satu warga menghadiri hajatan keluarganya di Blitar dan membawa 20 paket berkat hajatan untuk dibagikan ke warga lain di Desa Junjung ini," ungkap Trinuartiko di rumah duka korban pada Senin (23/09/2024).
Beberapa jam setelah mengonsumsi nasi berkat, warga mulai menunjukkan gejala keracunan, seperti mual, muntah, dan diare.
"Setelah mengkonsumsi, belasan warga di malam harinya juga mengalami mual, pusing, hingga diare," tambah Trinuartiko.
Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pendataan jumlah korban.
"Masih kami lakukan pendataan jumlah data korban. Ini masih proses, mudah-mudahan tidak ada tambahan korban. Kami juga sudah berkoordinasi dengan Polres Blitar Kota untuk penyelidikan lebih lanjut," sambungnya.
Warga yang mengalami gejala keracunan segera dibawa ke rumah sakit dan puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
"Ada tujuh pasien yang masih menjalani perawatan di rumah sakit maupun klinik layanan kesehatan, dan kondisinya semakin membaik," jelas Kepala Puskesmas Bendilwungu, Sigit Jaka Purnama.
Salah satu korban, berinisial BT (55), dilaporkan meninggal dunia pada Minggu (22/09/2024).
Sigit menambahkan bahwa tujuh korban masih dirawat, sementara warga lain yang sempat dirawat telah dipulangkan untuk menjalani rawat jalan.
"Kondisi pasien yang dirawat saat ini semakin membaik, dan didampingi dari puskesmas serta dinas kesehatan untuk pemantauan," terangnya.
Baca juga: Pemkab Bantul Sebut Warga yang Mengalami Keracunan Ada 160 orang
Terkait peristiwa ini, tim Inafis Satreskrim Polres Tulungagung telah mendatangi rumah duka dan mengamankan barang bukti berupa paket nasi berkat.
"Sampel makanan yang dikonsumsi warga diamankan," kata Trinuartiko.
Barang bukti tersebut akan diserahkan kepada Dinas Kesehatan Tulungagung untuk dilakukan uji laboratorium.
"Semua barang bukti sudah kami terima dan segera kami kirim ke Labkesmas (Laboratorium Kesehatan Masyarakat) Surabaya," tutup Trinuartiko.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang