Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB Optimistis Elektabilitas Luluk-Lukman Akan Naik Setelah Penetapan Paslon oleh KPU

Kompas.com, 20 September 2024, 10:15 WIB
Moh. Anas,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Pasuruan merespon positif hasil survei jelang Pilkada Jatim 2024 yang dilakukan Poltracking Indonesia.

Mereka yakin elektabilitas pasangan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim (Luman) bisa merangkak naik.

Dalam minggu ini, mereka akan bergerak bersama seluruh pengurus ranting dan badan otonom PKB.

Mereka masih optimis elektabilitas pasangan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim bisa bersaing setelah penetapan pasangan calon oleh KPU Jawa Timur.

Baca juga: Survei Poltracking Pilkada Jatim, Pemilih Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin Cenderung Pilih Khofifah-Emil

Ketua DPC PKB Kota Pasuruan, Ismail Marzuki, menyebut elektabilitas "Luman" akan naik setelah penetapan oleh KPU.

"Hasil rilis lembaga survei masih rendah namun kami jajaran kader dan pengurus PKB di Kota Pasuruan masih yakin elektabilitas terus beranjak naik setelah penetapan paslon pada 22 September 2024," ujar Ismail, Jumat (20/9/2024).

Ia menjelaskan untuk menggenjot elektabilitas pasangan calon memang tidak instan dan butuh proses menjelaskan pada calon pemilih. Hal itu dapat didorong popularitas pasangan calon.

Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim merupakan tokoh baru di Jawa Timur dibandingkan dengan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto serta Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans).

Baca juga: Survei Poltracking, Khofifah-Emil Unggul Jauh dari 2 Pasangan Lain pada Pilkada Jatim

"Nah dengan momentum penetapan paslon oleh KPU Jawa Timur nanti, nama paslon Luluk Nur Hamidah - Lukmanul Khakim pasti dikenal masyarakat Jawa Timur." 

"Tugas kami selaku kader PKB tentunya itu harus membunyikan (menjelaskan) profil dan visi misi Luman melalui perangkat partai," ujarnya.

Perangkat parpol yang dimaksud Ismail yakni menggerakkan seluruh kader baik yang menjadi pengurus parpol maupun kader yang terdistribusi di badan otonom parpol PKB.

Di antaranya melalui Garda Bangsa dan perempuan Bangsa PKB. Termasuk menggerakkan tim pemenangan masing-masing caleg terpilih pada Pemilu 2024.

Untuk diketahui, Poltracking Indonesia merilis hasil survei terbaru peta politik jelang Pilkada Jatim 2024.

Baca juga: Tim Pemenangan Luluk-Lukman pada Pilkada Jatim, Ada 2 Menteri dan Bos Lion Air

Hasilnya, pasangan petahana Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak menempati puncak elektabilitas dengan angka 57,3 persen.

Sedangkan pasangan Tri Rismaharini - Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) di posisi kedua dengan raihan 22,7 persen, disusul Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim yang hanya mendapat 2,2 persen.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau