Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar ke KPU Banyuwangi, Ali Makki dan Ali Ruchi Diteriaki "Budal Gus"

Kompas.com, 28 Agustus 2024, 18:34 WIB
Rachmawati,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - KH Muhammad Ali Makki Zaini alias Gus Makki dan Ali Ruchi mendaftar ke KPU Kabupaten Banyuwangi pada Rabu (28/8/2024) siang.

Saat tiba di KPU Banyuwangi, keduanya disambut dengan teriakan "budal Gus" (berangkat Gus) oleh massa pendukungnya. 

Rekomendasi pencalonan diserahkan PKB pada Senin (26/8/2024) malam lalu.

Teriakan "budal Gus" terdengar sepanjang jalan yang dilalui Gus Makki dan Ali Ruchi.

Keduanya berjalan kaki sekitar 200 meter menuju Kantor KPU Banyuwangi dengan iring-iringan kesenian barong dan kuntulan, serta massa pendukung.

Jurubicara tim pemenangan Ali Makki dan Ali Ruchi, Khusnan Abadi mengatakan, awalnya ada 500 pendukung yang mengantar, namun di lokasi, jumlahnya bertambah banyak.

"Awalnya yang confirm sekitar 500 orang, tapi ini dua kali lipat jadi 1000-an orang. Ibu-ibu datang dari arah timur KPU, anak-anak mudanya dari selatan KPU dan rombongan calon dari arah barat KPU."

"Tapi ini bukan mengepung Kantor KPU ya," kata Khusnan.

Baca juga: Selalu Menginap di Kamar 703 Bikin Kubu Gus Makki-Ali Ruchi Optimistis Rebut 703.000 Suara di Banyuwangi

Sementara itu, usai Gus Makki saat jumpa pers mengatakan, ke depan mereka hanya memiliki satu target yakni merebut hati rakyat Banyuwangi dan juga menang.

Selain itu, dia mengatakan, setelah pulang dari kantor KPU, dia akan berkunjung ke para sesepuh yang ada di Kabupaten Banyuwangi.

"Pulang dari kami akan sowan kita ke Kantor Muhammadiyah dan LDII dan kami juga ke ormas-ormas yang lain."

Saat ditanya strategi menghadapi paslon lain yang didukung 16 partai, Gus Makki mengatakan, "Kalau strategi tidak boleh di-jumpa pers-kan . Kalau strategi disampaikan di sini bisa bocor-bocor alus."

"Kami juga ingin menegaskan kali ini adalah pilihan bupati bukan pilhan partai politik,"sambung dia.

"Tidak ada kata pesimis bagi kami. Semakin kami dianggap underdog semakin kami dianggap kecil, kami akan membuktikan bahwa kami tidak sesuai dengan anggapan itu," kata Gus Makki.

Baca juga: Pilkada Banyuwangi 2024, Ipuk-Mujiono Jalan Kaki Diarak Barong Saat Daftar ke KPU

Gus Makki mengatakan setelah pulang dari kantor KPU, pihaknya akan berkunjung ke para sesepuh yang ada di Kabupaten Banyuwangi.Kompas.com/Rachmawati Gus Makki mengatakan setelah pulang dari kantor KPU, pihaknya akan berkunjung ke para sesepuh yang ada di Kabupaten Banyuwangi.
Terkait angka khusus 703, Gus Makki membenarkan, selama mengurus surat rekomendasi di Jakarta, ia selalu menginap di kamar 703.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau