LUMAJANG, KOMPAS.com - Ada upaya kuat yang ditempuh Lucita Izza Rafika sebagai bakal calon wakil bupati Lumajang, untuk mendampingi mantan bupati petahana, Thoriqul Haq.
Fika -demikian dia biasa disapa, adalah kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang sampai saat ini belum mendapatkan dukungan resmi dari partainya.
Padahal, secara elektabilitas, pada Pileg 2024, Fika maju sebagai Caleg DPR RI dan mendapatkan suara tertinggi nomor tiga di Lumajang, dengan perolehan suara 43.346 suara.
Meski begitu, saat deklarasi di Ponpes Darunnajah Lumajang pada Minggu (11/8/2024) lalu, baik Thoriq maupun Fika, sama-sama belum mendapatkan rekomendasi dari partai mereka, yakni PKB dan PPP.
Baca juga: PKB Usung Cak Thoriq-Ning Fika di Pilkada Lumajang 2024
Rekom PKB baru didapatkan Thoriq dan Fika pada Minggu (18/8/2024). Sedangkan, PPP sampai saat ini belum menentukan sikap.
Kendati demikian, Fika mengaku masih yakin, langkahnya menuju wakil bupati Lumajang akan tetap didukung PPP. Alasannya, ia bukan orang lain di PPP, melainkan kader asli.
"Yakin tetap didukung PPP, saya ini kan kader, komunikasi dengan DPP juga lancar, Ketua DPC juga kebetulan kakak saya sendiri," kata Fika di rumahnya, Selasa (20/8/2024) lalu.
Sementara, Ketua DPC PPP Sudi mengatakan, sejauh ini, nama Fika menjadi yang terdepan untuk diusung partainya.
Ketua DPC PPP Lumajang, Sudi, usai dilantik jadi anggota DPRD Lumajang, Rabu (21/8/2024)"Rekomnya belum turun tapi sudah menguat ke Ning Fika, karena kader," kata Sudi usai dilantik jadi anggota DPRD Lumajang, Rabu (21/8/2024) kemarin.
Baca juga: Sindir Mantan Wakilnya, Cak Thoriq: Saya dan Ning Fika Sudah Bahagia
Soal deklarasi yang dilakukan Fika sebelum rekom partai turun, Sudi mengaku, sebelumnya sudah ada komunikasi dari Fika kepada DPC maupun DPP PPP. "Sudah, sudah komunikasi, aman kok," kata dia.
Meski tidak didukung PPP pun, pasangan Thoriq-Fika sudah bisa mendaftar ke KPU sebagai paslon bupati dan wakil bupati pada 27 Agustus 2024.
Namun, apabila PPP bergabung dengan PKB mendukung pasangan ini, maka secara perolehan kursi di DPRD Lumajang, keduanya didukung 34 persen suara DPRD, atau setara 17 kursi. Rinciannya, PKB 10 kursi dan PPP 7 kursi.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang