Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langkah Fika Maju Pilkada Lumajang, Didukung PPP atau Tidak?

Kompas.com, 22 Agustus 2024, 11:20 WIB
Miftahul Huda,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Ada upaya kuat yang ditempuh Lucita Izza Rafika sebagai bakal calon wakil bupati Lumajang, untuk mendampingi mantan bupati petahana, Thoriqul Haq.

Fika -demikian dia biasa disapa, adalah kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang sampai saat ini belum mendapatkan dukungan resmi dari partainya.

Padahal, secara elektabilitas, pada Pileg 2024, Fika maju sebagai Caleg DPR RI dan mendapatkan suara tertinggi nomor tiga di Lumajang, dengan perolehan suara 43.346 suara.

Meski begitu, saat deklarasi di Ponpes Darunnajah Lumajang pada Minggu (11/8/2024) lalu, baik Thoriq maupun Fika, sama-sama belum mendapatkan rekomendasi dari partai mereka, yakni PKB dan PPP.

Baca juga: PKB Usung Cak Thoriq-Ning Fika di Pilkada Lumajang 2024

Rekom PKB baru didapatkan Thoriq dan Fika pada Minggu (18/8/2024). Sedangkan, PPP sampai saat ini belum menentukan sikap.

Kendati demikian, Fika mengaku masih yakin, langkahnya menuju wakil bupati Lumajang akan tetap didukung PPP. Alasannya, ia bukan orang lain di PPP, melainkan kader asli.

"Yakin tetap didukung PPP, saya ini kan kader, komunikasi dengan DPP juga lancar, Ketua DPC juga kebetulan kakak saya sendiri," kata Fika di rumahnya, Selasa (20/8/2024) lalu.

Sementara, Ketua DPC PPP Sudi mengatakan, sejauh ini, nama Fika menjadi yang terdepan untuk diusung partainya.

Ketua DPC PPP Lumajang, Sudi, usai dilantik jadi anggota DPRD Lumajang, Rabu (21/8/2024)KOMPAS.com/Miftahul Huda Ketua DPC PPP Lumajang, Sudi, usai dilantik jadi anggota DPRD Lumajang, Rabu (21/8/2024)

"Rekomnya belum turun tapi sudah menguat ke Ning Fika, karena kader," kata Sudi usai dilantik jadi anggota DPRD Lumajang, Rabu (21/8/2024) kemarin.

Baca juga: Sindir Mantan Wakilnya, Cak Thoriq: Saya dan Ning Fika Sudah Bahagia

Soal deklarasi yang dilakukan Fika sebelum rekom partai turun, Sudi mengaku, sebelumnya sudah ada komunikasi dari Fika kepada DPC maupun DPP PPP. "Sudah, sudah komunikasi, aman kok," kata dia.

Meski tidak didukung PPP pun, pasangan Thoriq-Fika sudah bisa mendaftar ke KPU sebagai paslon bupati dan wakil bupati pada 27 Agustus 2024.

Namun, apabila PPP bergabung dengan PKB mendukung pasangan ini, maka secara perolehan kursi di DPRD Lumajang, keduanya didukung 34 persen suara DPRD, atau setara 17 kursi. Rinciannya, PKB 10 kursi dan PPP 7 kursi.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Baca tentang


Terkini Lainnya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau