SUMENEP, KOMPAS.com - Ratusan Kiai di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, menggelar doa bersama dalam rangka menolak calon tunggal pada Pilkada Sumenep 2024.
Penolakan itu dilakukan usai 8 dari 10 partai politik di DPRD Sumenep merapatkan barisan ke pasangan Achmad Fauzi-KH Imam Hasyim untuk maju pada Pilkada.
Baca juga: Parpol Ramai-ramai Usung Fauzi-Imam pada Pilkada Sumenep, Potensi Calon Tunggal Menguat
"Kegiatan (doa bersama) dilakukan dalam rangka menyuarakan penolakan terhadap calon tunggal," kata Ketua DPC PPP Sumenep KH. Muhammad Ali Fikri saat dihubungi, Senin (19/8/2024).
Ali Fikri menjelaskan, penolakan terhadap adanya calon tunggal muncul dari masyarakat yang tak ingin adanya sabotase politik di Sumenep.
Penolakan dari masyarakat itu kemudian diterima oleh ratusan Kiai untuk kemudian menggelar doa bersama. Doa bersama itu dilakukan di kediaman KH Muhammad Ali Fikri, Pondok Pesantren Annuqayah, Guluk-Guluk, Jumat (16/8/2024) hingga Minggu (18/8/2024).
Nantinya, lanjut Ali Fikri, aksi penolakan terhadap calon tunggal bisa saja berlanjut. Sebab, arah politik di Sumenep hingga kini hanya mengarah kepada calon tunggal.
"Mungkin saja (ada aksi lanjutan menolak calon tunggal), kita lihat seperti apa nanti," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, Achmad Fauzi merupakan ketua DPC PDI-P Sumenep menggandeng KH Imam Hasyim yang Juga merupakan Ketua DPC PKB Sumenep.
PDI-P dan PKB adalah dua partai dengan perolehan terbanyak di Sumenep pada Pileg 2024.
Sementara itu, partai lain seperti Hanura, Demokrat, PAN, Gerindra, PBB, dan PKS sudah memberikan dukungan terhadap pasangan Achmad Fauzi-KH Imam Hasyim.
Hanya tersisa dua partai, yakni Nasdem dan PPP, yang belum menentukan sikap.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang