KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Lumajang, pastikan mengusung kembali Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dalam Muktamar ke-6 PKB pada 24-25 Agustus 2024 di Bali.
Ketua DPC PKB Lumajang Anang Ahmad Syaifuddin mengatakan, keputusan mendukung kembali Cak Imin telah disepakati semua pengurus DPC hingga ranting melalui rapat pleno.
Menurutnya, semua kader PKB di Lumajang puas atas kepemimpinan Muhaimin.
Sebab, di bawah arahan tangan dinginnya, PKB bisa kembali meraih kejayaan seperti era awal terbentuknya partai tersebut.
Baca juga: Temui Ma’ruf Amin, Cak Imin Undang Wapres Hadiri Muktamar PKB
"Kami kader PKB Lumajang sudah sepakat untuk mengusung kembali Gus Imin sebagai ketua umum PKB," kata Anang di Kantor DPC PKB Lumajang, Kamis (15/8/2024).
"Alasannya jelas, di bawah kepemimpinan Gus Imin ini PKB mampu bangkit dan mampu meraih kejayaan seperti awal terbentuknya dulu," tambahnya.
Sebagai informasi, PKB terbentuk pada 1998. Pemilu pertama yang diikuti yakni 1999, PKB meraih 13 juta lebih suara atau 12,61 persen dan menduduki peringkat ketiga pemilu, kalah dari PDI-P dan Golkar.
Pemilu berikutnya tahun 2004, persentase suara PKB turun menjadi 10,57 persen. Kala itu PKB hanya mendapatkan 11,9 juta suara.
Prahara mulai terjadi pada Pemilu 2009. Usai konflik Gus Dur dan Cak Imin, suara PKB anjlok karena hanya mengumpulkan 5,1 juta suara atau 4,94 persen.
Usai terjungkal, PKB mulai bangkit pada Pemilu 2014. Kala itu PKB menduduki posisi kelima dengan raihan 11,2 juta suara atau 9,04 persen.
Pemilu 2019 perolehan suara PKB kembali naik dengan raihan 13,57 juta suara atau setara 9,69 persen. Jumlah suara ini sudah melampaui perolehan suara PKB pada Pemilu 1999.
Baca juga: Jelang Muktamar PKB, Cak Imin Sowan ke Kediaman Kiai Sepuh NU Syukron Makmun
Terbaru, pemilu 2024, PKB semakin melesat usai ketua umumnya mencalonkan diri sebagai Calon Wakil Presiden bersama Anies Baswedan.
Perolehan suara PKB meningkat jadi 16,1 juta suara atau setara 10,62 persen. Hal ini sekaligus jadi capaian suara terbanyak PKB sejak didirikan.
Perihal isu muktamar tandingan di Surabaya, Anang menegaskan, DPC PKB Lumajang tetap ikuti muktamar yang sah yang digelar di Bali.
"Yang soal muktamar tandingan, kita ikut yang sah yang di Bali, kalau ada muktamar lain perlu dipertanyakan siapa yang menggelar karena kita semua (PKB) kumpulnya di Bali," pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang