MALANG, KOMPAS.com - Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kota Malang, Jawa Timur, rata-rata masih kekurangan siswa dalam pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
Diduga, penyebabnya karena menurunnya angka kelahiran dengan berhasilnya capaian program pemerintah yakni Keluarga Berencana (KB).
"KB-nya berhasil sehingga masyarakat tidak memiliki anak banyak," kata Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar Disdikbud Kota Malang, Dodik Teguh Pribadi, Rabu (10/7/2024).
Selain itu, jarak antar-SDN yang saling berdekatan juga berpengaruh, sehingga calon orangtua atau wali murid akan memilih sekolah yang dianggap terbaik bagi anaknya.
Baca juga: Kasus Piagam Palsu PPDB Jateng, Pelatih Marching Band Mangkir Pemeriksaan Inspektorat
"Yang kedua di sana tidak begitu padat, jadi banyak sekolahan yang berdekatan, otomatis orang-orang akan mencari sekolah yang menurut mereka baik," katanya.
Selain itu, peran kepala sekolah untuk unjuk gigi sekolahnya dapat menjadi pilihan terbaik bagi masyarakat juga berpengaruh.
Menurutnya, paradigma bagi calon orangtua atau wali murid untuk berlomba memasukkan anaknya ke sekolah favorit sudah tidak begitu terjadi.
"Orang biasanya getok tular, oh sekolah itu baik, menyerbu ke sana, tetapi peta itu mulai bergeser, jadi dari satu tempat ke tempat lainnya, tergantung kemampuan kepala sekolah mengekspose kemampuan sekolah tersebut," katanya.
Hal senada juga disampaikan oleh Plt Kepala SDN Jatimulyo 4, Nur Faidah. Dia mengatakan, di sekolahnya tersebut hanya terdapat 1 calon siswa yang mendaftar PPDB melalui jalur zonasi.
Dia menduga, kekurangan siswa yang mendaftar PPDB karena tingkat kelahiran yang menurun atau berhasilnya program KB.
Selain itu, di sekitar SDN Jatimulyo 4 merupakan daerah kampus sehingga banyak masyarakat yang tinggal merupakan mahasiswa kos.
Baca juga: Poin Piagam Palsu di PPDB Jateng Hangus, Puluhan Calon Siswa Terancam Gagal Masuk SMA Negeri
Pihaknya juga tidak bisa memaksakan pilihan masyarakat. Dia juga telah berupaya untuk menarik minat masyarakat agar anaknya sekolah di tempatnya.
"Saya sudah berupaya menarik minat masyarakat, sosialisasi, kemarin drum band kita pentaskan, diminta untuk kegiatan mushala dekat sekolah, kegiatan pramuka kita juga didatangi Pak Lurah, Pak Babinsa," katanya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang