Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perahu Nelayan Tertimpa Rumah Kontainer di Madura, 1 Orang Tewas dan 7 Hilang

Kompas.com - 13/06/2024, 16:00 WIB
Hamzah Arfah,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Sebanyak 16 nelayan yang menumpang dua perahu tertimpa bangunan rumah kontainer PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) di perairan Madura, Jawa Timur.

Satpolairud Polres Gresik mengungkap, peristiwa tersebut terjadi Selasa (11/6/2024) sekitar pukul 23.00 WIB. Para korban berasal dari Kelurahan Kroman dan Blandongan, Kecamatan/Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Baca juga: 3 Nelayan di Maluku Tengah Ditemukan Selamat Setelah 3 Hari Terombang-ambing di Laut

"Lokasi kejadian di perairan Madura, namun nelayannya asal Gresik. Kami terus koordinasi dengan BPBD Gresik, Ditpolairud Polda Jatim, Satpolairud Polres Bangkalan dan Basarnas," ujar Kasatpolairud Polres Gresik AKP Winardi saat ditemui, Kamis (13/6/2024).

Sebelum peristiwa terjadi, para nelayan tersebut mencari besi tua dengan menyelam atau membeli limbah besi bekas dari kapal kapal yang berlabuh.

Pada Selasa (11/6/2023) sekitar pukul 23.00 WIB, kedua perahu tersebut berlindung di area PHE WMO karena kondisi cuaca yang buruk.

Baca juga: Melaut Saat Cuaca Buruk, 3 Nelayan di Banda Maluku Tengah Hilang

Mereka berlindung di bawah bangunan rumah kontainer yang menggantung milik PT PHE WMO.

Cuaca buruk membuat bangunan rumah kontainer tersebut tiba-tiba runtuh dan menimpa kedua perahu tersebut.

Winardi menjelaskan, delapan nelayan sudah ditemukan dalam kondisi selamat, yaitu Husni, Boyen, Zaini, Budi, Hasan, Khatib, Fatah dan Nok. Tiga orang di antaranya mendapat perawatan di Rumah Sakit Dr Soetomo, Surabaya.

Selain itu, ada satu nelayan yang ditemukan hari ini dalam kondisi meninggal dunia dengan nama Safaq.

"Kami dapat informasi, satu nelayan ketemu sudah meninggal. Jadi, sisa tujuh nelayan yang masih belum ditemukan,” ucap Winardi.

Baca juga: Pasang Jaring Ikan, Nelayan di Buton Ditemukan Tewas Tenggelam

Adapun tujuh nelayan yang belum ditemukan bernama M Lutfi, Wawan, Aris, Mulyono, Abdul Ghofar, Oji dan Haris.

Lurah Kroman Fathan membenarkan, 13 dari 16 nelayan yang menjadi korban dalam insiden tersebut berdomisili di Kelurahan Kroman.

Kebanyakan dari mereka sudah berkeluarga, namun korban Safaq masih belum berumah tangga.

"Korban yang hilang adalah warga kami, doakan supaya segera ditemukan. Kebanyakan mereka sudah berkeluarga, sementara kalau Safaq seingat saya itu masih bujang," kata Fathan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kejati Jatim Menyidik Dugaan Korupsi pada Proyek Kereta Api PT INKA di Kongo

Kejati Jatim Menyidik Dugaan Korupsi pada Proyek Kereta Api PT INKA di Kongo

Surabaya
Kisah Mbah Nyoto, 7 Tahun Tinggal di Lubang Tanah Dekat Kuburan Madiun

Kisah Mbah Nyoto, 7 Tahun Tinggal di Lubang Tanah Dekat Kuburan Madiun

Surabaya
Kerangka Manusia yang Terbakar di Bangkalan Diduga Perempuan 20 Tahun

Kerangka Manusia yang Terbakar di Bangkalan Diduga Perempuan 20 Tahun

Surabaya
Ban Pecah, Terios Terguling di Tol Solo-Ngawi dan 1 Orang Tewas

Ban Pecah, Terios Terguling di Tol Solo-Ngawi dan 1 Orang Tewas

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 21 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 21 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 21 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 21 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Kisah Penjaga Seni Tari Topeng Kaliwungu Lumajang, Minim Kesempatan Tampil

Kisah Penjaga Seni Tari Topeng Kaliwungu Lumajang, Minim Kesempatan Tampil

Surabaya
Pelesetkan Logo NU Jadi 'Ulama Nambang', Pemilik Akun X Dilaporkan ke Polrestabes Surabaya

Pelesetkan Logo NU Jadi "Ulama Nambang", Pemilik Akun X Dilaporkan ke Polrestabes Surabaya

Surabaya
Wanita Asal Malang Bawa Kabur Polisi Usai Tabrak Pengendara RX King

Wanita Asal Malang Bawa Kabur Polisi Usai Tabrak Pengendara RX King

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 21 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 21 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Paman Curi Perhiasan Keponakan, Celengan Ayam Perkuat Bukti

Paman Curi Perhiasan Keponakan, Celengan Ayam Perkuat Bukti

Surabaya
Mendag Zulhas Sebut Perdagangan Ekspor Surplus, Langkah Menuju Indonesia Emas

Mendag Zulhas Sebut Perdagangan Ekspor Surplus, Langkah Menuju Indonesia Emas

Surabaya
Berenang di Bengawan Madiun, Bocah 9 Tahun di Ngawi Tewas Tenggelam

Berenang di Bengawan Madiun, Bocah 9 Tahun di Ngawi Tewas Tenggelam

Surabaya
Sidang Perkara TPPU Eks Bupati Probolinggo, Kuasa Hukum Sebut Dakwaan Jaksa Mengada-ada

Sidang Perkara TPPU Eks Bupati Probolinggo, Kuasa Hukum Sebut Dakwaan Jaksa Mengada-ada

Surabaya
Pencari Rumput di Bangkalan Temukan Mayat Gosong di Semak-semak

Pencari Rumput di Bangkalan Temukan Mayat Gosong di Semak-semak

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com