KOMPAS.com - Sebuah gudang penyimpanan limbah di Desa Tambakrejo, Waru, Sidoarjo, dilaporkan terbakar, Kamis (6/6/2024) malam. Api tersebut muncul kembali pada Jumat (7/6/2024).
Salah satu penduduk sekitar, Afandi (30), mengaku mengetahui kebakaran tersebut sekitar pukul 23.30 WIB. Ketika itu, warga mendengar suara ledakan cukup kencang dari area gudang.
"Mendengar letusan-letusan, akhirnya warga sekitar berbondong-bondong ke sini (sekitar gudang), terus melihat keadaan ternyata ada kebakaran," kata Afandi, saat ditemui di sekitar lokasi.
Awalnya, kata dia, kebakaran tersebut hanya terjadi di bagian depan bangunan saja. Akan tetapi, api terus membesar hingga menjalar ke bagian tengah dan akhirnya rata di seluruh gudang.
Baca juga: Mobil dan Gudang Terbakar, Api Diduga Berasal dari Sampah yang Dibakar Pemilik
"Ledakanya sering (terjadi beberapa kali), sama percikan kabel. Apinya awal belum kelihatan besar, ternyata itu terus merembet sampai belakang, akhirnya sampai besar," jelasnya.
Afandi mengaku tidak mengetahi penyebab terjadinya kebakaran di gudang penyimpanan limbah tersebut.
Dia menduga ada barang yang mudah meledak dan membuat api membesar.
"(Terbakar) semacam minyak dan barang, tapi pastinya kurang jelas. Itu (gudang) penyimpanan barang-barang yang tidak layak dipakai, kan banyak juga barang yang rapuh," ujarnya.
Sementara itu Komandan Pelton (Danton) Damkar Pos Waru, Sutoyo mengatakan, kebakaran pertama dipadamkan pukul 04.00 WIB. Namun, gudang tersebut kembali terbakar pukul 09.00 WIB.
"Pertama (selesai) pukul 05.20 WIB pagi, itu sama bersih-bersih perlu satu jam-an, kalau pemadamanya pukul 04.00 WIB selesai. (Terbakar lagi) pukul 09.00 WIB, ini baru sampai pukul 12.00 WIB," kata Sutoyo.
Baca juga: Gudang Terbakar di Bekasi, Motor dan Pikap Ikut Ludes
"(Mobil pemadam yang dikerahkan), dari Posko Waru 1 unit, Posko Buduran 2 unit, Posko (Sidoarjo) Kota 1 unit, Posko Candi 1 unit, sama Posko Krian 2 unit, total 7 unit," tambahnya.
Sutoyo belum mengetahui penyebab kebakaran bangunan dengan luas total 24x40 meter tersebut. Namun, menurutnya, banyak limbah yang membuat api semakin mudah merembet.
"Saya lihat tadi banyak drum kosong, kayanya limbah, ini menurut laporan limbah sampah, jelasnya belum tahu tapi katanya gudang limbah," ujarnya.
Sedangkan Panit Reskrim Polsek Waru, Iptu Agus Siswanto mengatakan, pihaknya masih mencari penyebab terjadinya kebakaran itu. Dia menduga hal tersebut dipicu korsleting listrik.
"Masih kami mintai keterangan saksi-saksi dan pemilik," kata Agus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.