KOMPAS.com - Rumah pemotongan hewan (RPH) milik Dinas Pertanian Kota Kediri, Jawa Timur, masih sepi peminat. Padahal pelaksanaan Idul Adha sepuluh hari lagi.
Situasi itu cukup berbeda dengan momentum Idul Adha tahun lalu. Kala itu, sejak H-10 sudah kebanjiran pesanan.
RPH Kota Kediri mencatat, tahun lalu melayani hingga 50 penyembelihan hewan kurban. Itu terdiri dari 46 ekor sapi dan 4 ekor kambing.
Kepala RPH Kota Kediri Hariyanto menduga saat ini kondisinya terbilang sepi karena sudah tidak ada lagi kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) maupun lumpy skin disease (LSD) yang sempat merebak tahun lalu.
Baca juga: Cegah Antraks, Masyarakat Diimbau Beli Daging yang Dipotong di Rumah Pemotongan Hewan
“Jadi akhirnya banyak masyarakat yang kembali menyembelih hewan kurbannya di masjid atau mushala masing-masing,” ujar Hariyanto pada Kompas.com, Jumat (7/6/2024).
Namun demikian pihaknya juga optimistis masih ada masyarakat yang tetap menggunakan jasa RPH.
Itu biasanya adalah mushala atau masjid yang kebetulan tidak mempunyai cukup petugas penyembelihan maupun keterbatasan tempat.
“Sebab menyembelih hewan kurban kan butuh tempat yang luas. Belum lagi juga butuh tempat untuk membersihkan jeroannya,” lanjutnya.
Menurutnya, RPH bisa menjadi pilihan tempat bagi masyarakat untuk menyembelih hewan kurbannya.
Baca juga: Alasan Hewan Kurban dari Luar Daerah Masuk Solo Wajib Sertakan SKKH
Sebab, RPH mempunyai fasilitas tempat yang komplit maupun ditangani oleh petugas yang profesional.
Namun dirinya juga tidak bisa memaksa masyarakat menggunakan jasanya karena menyadari bahwa makna penyembelihan hewan kurban bisa lebih luas.
“Menyembelih di tempat ibadah mungkin dianggap lebih afdol dan ada makna kebersamaan,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.