MAGETAN, KOMPAS.com - Video yang memperlihatkan wisatawan Telaga Sarangan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur mengeluhkan harga santapan yang mahal, beredar di media sosial.
Keluhan itu diunggah di akun TikTok @aldivochannel. Dalam unggahan itu wisatawan mengeluhkan harus membayar Rp 225.000 untuk tiga porsi nasi goreng, satu porsi capcay, tiga es jeruk dan satu es teh di sebuah rumah makan.
“Hati-hati makan di warung Telaga Sarangan karena harganya mahal dan tidak wajar,” demikian tertulis dalam unggahan itu.
Hingga Kamis (6/6/2024), video tersebut telah mendapatkan respons 37.000 warganet.
Baca juga: Kronologi Tabrakan 2 Speedboat di Telaga Sarangan
Kompas.com menghubungi wisatawan bernama Bagus Aldivo yang merupakan warga Blitar, Jawa Timur tersebut.
Bagus mengaku peristiwa itu terjadi pada Jumat (31/5/2024) saat dia berkunjung ke Telaga Sarangan bersama dua rekannya. Kemudian mereka membeli makanan di sebuah tempat makan.
“Ternyata itu rumah makan yang sempat viral, saya enggak mau nyebut rumah makannya karena nggepuk (memberi harga mahal) pembeli. Awalnya saya tidak tahu kalau itu rumah makan yang sempat viral,” ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (6/6/2024).
Baca juga: Longsor di Jalur Telaga Sarangan, Anak Usia 7 Tahun Tewas Tertimbun
Bagus mengeluhkan tidak ada rincian harga di bon saat dia membayar makanan yang dipesannya.
“Saat bayar saya ditanya nambah apa, saya bilang kerupuk, kemudian pemilik rumah makan langsung menjumlah Rp 225.000 tanpa ada rinciannya. Setelah saya keluar saya nanya kepada pengunjung lain, ternyata itu rumah makan yang viral kemarin,” ucap dia.
Baca juga: Jalur Masuk Wisata Telaga Sarangan Magetan Jatim Longsor
Bagus mengaku sudah enam kali mengunjungi Telaga Sarangan, bahkan sempat menginap selama enam hari di salah satu hotel di Sarangan. Selama itu pula dia tidak pernah bermasalah dengan harga makanan di rumah makan lainnya.
Dia berharap tidak ada lagi pengunjung Telaga Sarangan mengalami hal seperti yang dia alami.
“Semoga kejadian ini tidak dialami oleh pengunjung lainnya,” katanya.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Magetan Joko Trihono mengatakan, pihaknya sudah melayangkan surat peringatan melalui PHRI yang menaungi pengusaha restoran dan rumah makan di Telaga Sarangan.
Hal itu menindaklanjuti video viral berisi keluhan wisatawan Telaga Sarangan pada harga makanan di tempat wisata tersebut.
Dia berharap rumah makan yang ada di Telaga Sarangan menjual makanan dengan harga wajar.
“Kami sudah berikan surat pembinaan kepada PHRI dan PHRI sudah meneruskan kepada yang bersangkutan. Kita harapkan rumah makan yang ada di Sarangan menjual dengan harga wajar,” ucapnya.
Joko Trihono berharap wisatawan di Telaga Sarangan juga memastikan menu dan harga yang disajikan rumah makan.
“Kita harap pengunjung memastikan harga yang tertera di menu agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.