Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komplotan Curanmor Sewa Apartemen di Surabaya untuk Simpan Motor Curian

Kompas.com - 06/06/2024, 13:25 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Polisi menangakap komplotan pencuri sepeda motor yang diduga sudah beraksi di sejumlah kota di Jawa Timur. Pelaku yang berjumlah dua orang itu menyewa apartemen untuk menyimpan barang curiannya.

Kedua pelaku itu yakni Muhammad Ridwan (20), warga Depok, Jawa Barat, dan Muhammad Holil (23), asal Madura.

Identitas keduanya diketahui usai mencuri motor di Jalan Jeruk, Lakasantri, Kota Surabaya, pada Senin (27/5/2024).

"Dua tersangka ini terekam CCTV. Kita bisa melihat secara jelas, pelaku maupun ciri-ciri dan sarana digunakan," kata Kapolsek Lakasantri Kompol M. Akhyar di markasnya, Rabu (5/6/2024).

Baca juga: Digulung, 2 Komplotan Curanmor yang Beraksi 55 Titik di Tasikmalaya

Kemudian, petugas melihat kedua pelaku tengah mengendari sepeda motor N-Max dengan nomor polisi B 3587 EOK di Jalan HR Muhammad pada Senin (3/6/2024) sekitar pukul 01.30 WIB.

Anggota Polsek Lakasantri pun memutuskan mengikuti untuk memastikan keduanya adalah orang yang dicari. Lalu, petugas menangkap mereka di sekitar waduk Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

"Ciri khusus kendaraan yang digunakan (para pelaku) sebagai sarana (mencuri) itu visornya (plastik penutup depan) bening, saat berpapasan di jalan yang terang berlampu," ucapnya.

Baca juga: Pelaku Curanmor di Bandung Barat Ditangkap Saat COD dengan Korban

Saat ditangkap, keduanya didapati membawa kunci T yang dimodel khusus untuk merusak rumah kunci motor. Mereka juga mengakui tengah mencari sasaran pencurian.

Lebih lanjut, para tersangka mengaku ada salah seorang lagi yang hingga sekarang masih buron. Pria itu berinisial HAN yang berperan mencuri dan menjual barang curianya.

"Ketiga tersangka ini, kadang secara bergantian beraksi. Misal Ridwan dan Holil kadang Holil dan HAN, terus HAN dan Ridwan. Mereka saling gantian, dan punya tugas masing-masing," jelasnya.

"Selain di Surabaya mereka juga melakukan pencurian di Gresik dan Sidoarjo. Peran tersangka yang paling dominan memang tersangka HAN," tambahnya.

Kedua orang yang ditangkap itu tidak mengetahui lokasi menjual sepeda motor. Mereka hanya tahu bahwa pelaku HAN menyimpan barang curianya di apartemen di Kecamatan Sawahan sebelum dijual.

"Tersangka HAN yang dalam pengejaran, menyewa apartemen itu. Kalau Ridwan dan Holil sudah dapat (curian) dikirim ke tersangka HAN. Ditaruh di apartemen dulu sebelum dijual," ujarnya.

Sementara itu, tersangka Holil mengaku telah mencuri sebanyak lima sepeda motor. Kemudian, HAN menjual barang curian tersebut dengan harga Rp 4 juta per satu unit.

"Teman yang DPO itu (teman) satu kecamatan (di Madura). Saya dapat Rp 1,2 juta. Kalau itu (lokasi penjualan) saya kurang tahu, jual dia (HAN) uangnya buat kebutuhan sehari-hari," kata Holil.

Atas tindakanya, kedua tersangka tersebut dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan. Mereka terancam hukuman paling lama 7 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Truk Pengangkut BBM Pertamina Terbakar di Tol Ngawi, Pertamina Pastikan Pelayanan Distribusi Tak Terganggu

Truk Pengangkut BBM Pertamina Terbakar di Tol Ngawi, Pertamina Pastikan Pelayanan Distribusi Tak Terganggu

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
15 Aki Truk di Situbondo Raib Dicuri Maling, Kerugian Puluhan Juta Rupiah

15 Aki Truk di Situbondo Raib Dicuri Maling, Kerugian Puluhan Juta Rupiah

Surabaya
Warga Magetan Temukan Mortir di Kebun saat Mencangkul, Awalnya Dikira Batu

Warga Magetan Temukan Mortir di Kebun saat Mencangkul, Awalnya Dikira Batu

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Wanita dan Bayi Baru Lahir Ditemukan Tewas di Kamar Kos Sidoarjo

Wanita dan Bayi Baru Lahir Ditemukan Tewas di Kamar Kos Sidoarjo

Surabaya
Balita yang Tewas Terkubur di Samping Rumahnya Pernah Lari ke Tetangga untuk Minta Tolong

Balita yang Tewas Terkubur di Samping Rumahnya Pernah Lari ke Tetangga untuk Minta Tolong

Surabaya
Oknum PNS di Trenggalek Habiskan Rp 1 Juta Per Bulan untuk Judi Online

Oknum PNS di Trenggalek Habiskan Rp 1 Juta Per Bulan untuk Judi Online

Surabaya
Cuaca Ekstrem, Kendaraan Tujuan Bali Tertahan di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi

Cuaca Ekstrem, Kendaraan Tujuan Bali Tertahan di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi

Surabaya
Truk Tangki Pertamina Terbakar di Tol Solo–Ngawi, Api Berasal dari Kampas Rem

Truk Tangki Pertamina Terbakar di Tol Solo–Ngawi, Api Berasal dari Kampas Rem

Surabaya
Mayat Balita Terkubur di Kediri, Tetangga: Orangtuanya Sering Terdengar Cekcok

Mayat Balita Terkubur di Kediri, Tetangga: Orangtuanya Sering Terdengar Cekcok

Surabaya
Pemkot Surabaya Lelang 889 Kendaraan Dinas, Baru Laku 180 Unit

Pemkot Surabaya Lelang 889 Kendaraan Dinas, Baru Laku 180 Unit

Surabaya
Investasi Perikanan Tuna Ditarget Rp 9 Triliun hingga Akhir 2024

Investasi Perikanan Tuna Ditarget Rp 9 Triliun hingga Akhir 2024

Surabaya
Pembunuhan Balita di Kediri Terungkap Berkat Kecurigaan Kakek Korban

Pembunuhan Balita di Kediri Terungkap Berkat Kecurigaan Kakek Korban

Surabaya
Orangtua di Kediri Bunuh Anaknya yang Masih Balita, lalu Menguburnya di Samping Rumah

Orangtua di Kediri Bunuh Anaknya yang Masih Balita, lalu Menguburnya di Samping Rumah

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com