JEMBER, KOMPAS.com – Calon jemaah haji asal Kabupaten Jember, Jawa Timur, ketahuan membawa rice cooker saat hendak berangkat ke Tanah Suci.
Hal itu diketahui saat pemeriksaan koper oleh petugas haji di Surabaya.
Selain membawa rice cooker, mereka juga membawa alat pemanas air dan rokok melebihi batas jumlah yang sudah ditentukan.
Jemaah haji kloter 38 sekaligus ketua regu dari rombongan VII Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (KBIHU) Al Multazam, Sigit Prastowo menjelaskan, barang tersebut ditemukan saat proses pemeriksaan koper.
Salah satu yang dicek oleh petugas adalah berat koper yang akan dibawa calon jemaah haji ke Mekkah.
"Untuk penimbangan tetap berjalan tapi kami belum mendapatkan yang kelebihan berat," kata dia kepada Kompas.com via pesan tertulis, Selasa (21/5/2024).
Baca juga: Calon Jemaah Haji Kloter 15 Embarkasi Makassar Pakai Ihram sejak di Asrama
Menurut dia, jemaah yang ditemukan melanggar adalah mereka yang membawa alat pemanas air dan pemasak nasi atau rice cooker.
"Yang kedapatan melanggar ketentuan ada, jemaah tidak diperkenankan membawa heater listrik, magiccom (rice cooker). Dari kloter kami ada beberapa yang kedapatan membawa barang tersebut," ungkap dia.
Akibatnya, barang tersebut ditinggal oleh jemaah. Namun, masih bisa diambil di kantor Kementerian Agama Jember ketika sudah kembali pulang dari Mekkah.
Selain itu, lanjut Sigit, ada juga calon jemaah yang membawa rokok melebihi batas ketentuan. Seharusnya, mereka dibatasi membawa dua bungkus rokok, namun ada yang membawa hingga tiga bungkus rokok.
Akhirnya, satu bungkus rokok itu tidak diperbolehkan dibawa oleh calon jemaah haji.
"Ada sekitar 10 jemaah yang membawa barang-barang tersebut di koper besar," tambah dia.
Menurut dia, petugas haji sudah menginformasikan bahwa calon jemaah haji tidak diperkenankan membawa alat elektronik di dalam koper besar.
Seperti alat pemanas air hingga alat memasak nasi. Jika diketahui membawa, maka barang tersebut akan ditinggal di asrama haji.
Kasi Haji dan Umroh Kemenag Jember Nur Sholeh menambahkan, barang-barang milik calon jemaah haji yang tidak diperbolehkan dibawa itu akan dibawa oleh petugas Kemenag ke Jember.
"Nanti akan dibawa petugas Kemenag Jember yang di sana untuk diambil kembali," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.