Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Kompas.com - 03/05/2024, 06:00 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Polisi sebut sempat mengidentifikasi 10 orang terindikasi kelompok anarko saat demonstrasi Hari Buruh Internasional atau May Day, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (2/5/2024).

Kasat Intelkam Polrestabes Surabaya, AKBP Edy Hartono mengatakan, sebanyak 10 orang tersebut baru teridentifikasi, ketika hendak masuk ke barisan mahasiswa dan buruh.

"Kita menghalau ada sekitar 10 orang bawa bendera anarko. Waktu mereka bergabung di massa," kata Edy ketika dikonfirmasi melalui pesan, Kamis (2/5/2024).

Baca juga: Polisi Bebaskan 8 Orang yang Diduga Anarko dalam Aksi May Day di Makassar

Akan tetapi, aparat kepolisian tidak melakukan penahanan setelah menangkap kelompok anarko tersebut. Mereka pun hanya mendapatkan pembinaan dan langsung dilepaskan.

"Tidak diamankan, tapi diberikan pemahaman. Akhirnya mereka menjauh dari massa," jelasnya.

"Intinya kita bisa mendeteksi adanya kelompok yang akan menumpangi aksi May Day. Kelompok ini sudah terdeteksi identitasnya, kuliahnya di mana, kerja apa, tinggal di mana," tambahnya.

Edy mengungkapkan, pihaknya akan kembali melakukan deteksi dini dalam aksi demonstrasi berikutnya. Sebab, menurutnya, kelompok anarko berpotensi menimbulkan kerusuhan.

"Jangan mencederai moment May Day dengan isu provokatif, kelompok ini yang rentan menimbulkan resistensi dan konflik horisontal dengan melibatkan massa pada saat ada aksi," ujarnya.

Baca juga: Polisi Amankan 5 Orang Diduga Anarko dalam Aksi Mahasiswa Papua di Makassar

Diketahui, kelompok yang menamakan dirinya Barisan Rakyat Anti Penindasan (Bara Api), yang terdiri dari mahasiswa dan buruh menggelar aksi di depan Gedung Negara Grahadi.

Mahasiswa yang mengikuti aksi itu berasal dari Universitas Airlangga (Unair), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Universitas Negeri Surabaya (Unesa), dan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur.

Sedangkan, massa buruh yang ikut dalam aksi May Day tersebut, berasal dari Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ASN Dinkes Tulungagung Ditangkap Saat Pesta Ekstasi di Tempat Karaoke Surabaya

ASN Dinkes Tulungagung Ditangkap Saat Pesta Ekstasi di Tempat Karaoke Surabaya

Surabaya
Kisah Nenek 100 Tahun Tukang Pijat Naik Haji, Menabung di Kresek Rp 20.000 Setiap Hari

Kisah Nenek 100 Tahun Tukang Pijat Naik Haji, Menabung di Kresek Rp 20.000 Setiap Hari

Surabaya
Polrestabes Surabaya Musnahkan 40 Kilogram Sabu dan 26.000 Pil Ekstasi Senilai Rp 66 Miliar

Polrestabes Surabaya Musnahkan 40 Kilogram Sabu dan 26.000 Pil Ekstasi Senilai Rp 66 Miliar

Surabaya
Wartawan di Lumajang Melakban Mulut Tolak RUU Penyiaran

Wartawan di Lumajang Melakban Mulut Tolak RUU Penyiaran

Surabaya
Demokrat Usung Trihandy Cahyo Saputro Jadi Cabup pada Pilkada Nganjuk 2024

Demokrat Usung Trihandy Cahyo Saputro Jadi Cabup pada Pilkada Nganjuk 2024

Surabaya
Kasus Testis Hilang, Pria di Pasuruan Tegaskan Hanya Ada Persetujuan Operasi Laser Prostat

Kasus Testis Hilang, Pria di Pasuruan Tegaskan Hanya Ada Persetujuan Operasi Laser Prostat

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Surabaya
Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektar Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektar Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Surabaya
Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Surabaya
Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Surabaya
Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Surabaya
Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Surabaya
Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com