GRESIK, KOMPAS.com - Perahu yang memuat rombongan mahasiswa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) mengalami kecelakaan di perairan Desa Sidogedungbatu, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur, Senin (29/4/2024) petang.
Camat Sangkapura Umar Junid mengungkapkan, para mahasiswa tersebut berada di kawasan wisata Gili Noko untuk kegiatan pelatihan dan pelantikan anggota baru. Namun perahu yang membawa mereka tenggelam dan satu orang bernama Adan Surya Pratama meninggal dunia.
Baca juga: Perahu yang Tenggelam dan Tewaskan 1 Orang di Bawean Gresik Diduga Kelebihan Muatan
"Gabungan mahasiswa dari Gresik dan Bawean. Kalau yang saya dengar sih ada pelantikan anggota PMII baru di sini, pelatihan kaderisasi gitu," ujar Umar saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (30/4/2024).
Umar menjelaskan, rombongan pergi menuju Gili Noko pada Senin (29/4/2024) siang selepas Dhuhur. Belasan mahasiswa tersebut berangkat dengan dua perahu.
Semula, lanjutnya, rombongan tersebut mengatakan hanya sebentar saja berkegiatan di Gili Noko.
Setelah melakukan kegiatan, rombongan memutuskan untuk meninggalkan lokasi wisata Gili Noko, Senin (29/4/2024) petang. Adapun kecelakaan terjadi sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca juga: Perahu Berpenumpang 14 Orang Terbalik di Gili Noko Gresik, 1 Meninggal
"Rencananya kan sebentar, enggak tahu pulangnya sampai Maghrib. Cuaca kan kemarin agak kurang bagus, dua hari ini cuaca yang agak kurang bagus," ucap Umar.
Menurutnya, rombongan tersebut kembali dengan menggunakan satu perahu saja.
"Pulangnya minta satu perahu, padahal sudah diingatkan oleh yang bawa perahu bahwa cuaca sedang kurang baik. Bahkan sudah diberitahu agar tetap memakai dua perahu, tapi mereka tetap maksa," kata Umar.
Saat hendak bersandar di pelabuhan Pamona di Desa Sidogedungbatu, perahu yang diduga kelebihan muatan tersebut dihantam gelombang dan tenggelam.
Insiden tersebut mengakibatkan Ketua Komisariat Akar Bumi, Al Azhar Menganti, Gresik, Adam Surya Pratama meninggal dunia.
"Satu korban, kemungkinan kehabisan oksigen. Sekarang masih menunggu keluarganya naik kapal, mau dibawa pulang ke Gresik," tutur Umar.
Baca juga: Waduk Cacaban Tegal, Wisata Susuri Waduh dengan Perahu
Kasatpolairud Polres Gresik AKP Winardi membenarkan, adanya kecelakaan perahu yang memuat rombongan mahasiswa. Perahu tersebut ditumpangi oleh 13 orang penumpang dan satu pengemudi.
"Benar ada empat korban, satu yang meninggal dunia dan tiga orang dirawat di rumah sakit (RSUD Umar Mas'ud). Kejadiannya Senin (29/4/2024) setelah Maghrib, sekitar pukul 18.30 WIB," tutur Winardi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.