KOMPAS.com - Relawan gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember mengingatkan para wisatawan yang mandi di pantai Paseban di Kecamatan Kencong dengan kantong jenazah pada Rabu (17/4/2024).
Sebab mandi di pantai tersebut sangat berbahaya sehingga dilarang. Bahkan sudah ada satu wisatawan yang tewas terseret arus pada libur Lebaran.
Salah satu relawan Barat daya BPBD Jember Viky Satria mengaku memilih menggunakan kantong mayat untuk mengingatkan wisatawan agar mereka takut bahaya mandi di pantai selatan itu.
Baca juga: Ayah dan Anak Terseret Ombak Pantai Paseban, 1 Tewas
Sebab ketika hanya melakukan imbauan dengan cara biasa, tidak dipedulikan oleh wisatawan.
Jika menggunakan kantong jenazah, wisatawan diharapkan sadar bahwa mandi di pantai tersebut bisa mengancam nyawa mereka.
"Mereka tidak mengindahkan kami sebagai relawan agar tidak berenang di pantai. Maka dari itu kami sebagai relawan gabungan dari berbagai unsur mengunakan kantong mayat agar mereka takut," kata Viky kepada Kompas.com via telepon.
Menurut dia, imbauan agar tidak mandi di pantai merupakan upaya menyelamatkan wisatawan agar tidak terseret arus ombak pantai selatan.
Viky mengaku jumlah wisatawan yang datang ke pantai tersebut mencapai sekitar 10.000.
Para relawan harus bekerja lebih keras untuk mengingatkan mereka agar tidak mandi di pantai.
"Kami mesti dibuat capek wisatawan ketika mengimbau, tapi tim relawan gabungan akan terus melakukan hal ini hingga semua masyarakat aman dan pantai kembali sepi pengunjung," papar dia.
Baca juga: Mayat Telanjang yang Ditemukan di Pantai Paseban Jember Ternyata Pemancing Asal Lumajang
Sebelumnya diberitakan Agung Setiawan (46) Warga Kabupaten Gresik, Jawa Timur tewas tenggelam di Pantai Paseban Kecamatan Kencong Kabupaten Jember pada Kamis (11/4/2024).
Pria yang sedang berlibur di pantai selatan itu terseret ombak saat sedang berenang bersama dua anaknya sekitar pukul 15.00 WIB.
Kronologi kasus tersebut bermula saat korban pergi silaturahmi ke rumah saudaranya di Kabupaten Lumajang. Kemudian ia menyempatkan diri berlibur ke pantai Paseban Jember.
Korban bersama dua anaknya mandi di pantai, kemudian datang ombak yang menyeret mereka ke tengah laut.
Beruntung, dua anaknya berhasil selamat, namun sang ayah meninggal dunia di lokasi.
Kapolsek Kencong, Iptu Heri Siswanto menjelaskan korban berangkat ke pantai Paseban bersama keluarganya. Ketika mandi, mereka terseret ombak.
"Berdasarkan keterangan warga, satu keluarga itu dari Gresik mudik ke Lumajang. Mereka berwisata ke Pantai Paseban," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.