Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Tradisi Lebaran Ketupat di Jember, Warga Saling Berbagi Makanan

Kompas.com - 17/04/2024, 15:11 WIB
Bagus Supriadi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com- Warga Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, Jawa Timur memiliki cara unik untuk merayakan Lebaran ketupat pada Rabu (17/4/2024). Mereka menggelar kegiatan doa bersama dan saling berbagi makanan.

Seperti yang dilakukan oleh warga Dusun Krajan Desa Sumberejo. Pada pagi hari, mereka berkumpul di mushala untuk menggelar doa bersama sambil membawa makanan berupa ketupat, lepet, lontong, dan lauk pauk.

Baca juga: 7 Gunungan Ketupat dan Jajanan Simbol Kerukunan Warga Pamot Saat Syawalan

Setelah doa bersama selesai, mereka mengumpulkan makanan yang dibawa, lalu dibagikan pada masyarakat yang hadir dalam kegiatan tersebut.

“Di Desa kami kami, itu disebut riyoyo ketupat atau Lebaran ketupat, digelar seminggu setelah hari raya,” kata Khawas Auskar, Warga Kecamatan Ambulu pada Kompas.com, Rabu (17/4/2024).

Baca juga: Kesan Reiner, Pria Asal Jerman, Saat Pertama Kali Makan Ketupat

Menurut dia, pelaksanaan hari raya ketupat itu ada yang dilakukan pada pagi dan malam hari. Tergantung kesepakatan kelompok warga.

“Ini sudah menjadi tradisi sejak dulu, ini sebagai wujud untuk saling memaafkan kesalahan. Diambil dari simbol artinya lepet dan kupat atau kelepatan (kesalahan). Artinya saling memaafkan kesalahan” tambah dia.

Baca juga: Tradisi Lebaran Ketupat: Sejarah, Filosofi, dan Perbedaan dengan Hari Raya Idul Fitri

Selain itu, tradisi ini juga sebagai bentuk penanda berakhirnya hari raya Idulfitri sehingga warga bisa kembali menjalankan aktivitas seperti biasanya.

Sementara itu, Ahmad Munir, salah seorang tokoh masyarakat di Desa Sumberrejo menambahkan tradisi itu juga ditujukan mendoakan para leluhur dan mempererat silaturahmi antarwarga.

Awalnya, kata dia, tradisi itu hanya berbagi makanan dari rumah ke rumah. Namun seiring perjalanan digelar pertemuan dengan menyelenggarakan doa bersama.

Sebab, ada warga yang sudah tua sehingga tidak kuat untuk mengantarkan makanan. Akhirnya diputuskan untuk berkumpul di mushala dan digelar dengan rangkaian doa bersama.

“Digelar di mushala ini sudah dilakukan sekitar tahun 2010 lalu,” tambah dia.

Baca juga: Tradisi Lebaran Ketupat: Sejarah, Filosofi, dan Perbedaan dengan Hari Raya Idul Fitri

Dia menjelaskan banyak simbol dengan makna positif dari kegiatan tersebut.

Seperti kupat, singkatan dari ngaku lepat yang artinya mengaku bersalah. Kemudian lepet, eleke di empet artinya tindakan buruk ditahan.

Kemudian santen, sedoyo nyuwun pangapunten, yang artinya semua meminta maaf. Kemudian lontong, olone kosong yang artinya dosannya kosong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kapten Timnas Rizky Ridho Terima Bonus dari Kampus dan Hadiahkan Jersey untuk Sang Rektor

Kapten Timnas Rizky Ridho Terima Bonus dari Kampus dan Hadiahkan Jersey untuk Sang Rektor

Surabaya
14 Orang Jadi Tersangka Ledakan Balon Udara yang Tewaskan 1 Remaja di Ponorogo

14 Orang Jadi Tersangka Ledakan Balon Udara yang Tewaskan 1 Remaja di Ponorogo

Surabaya
Kronologi Bus Sugeng Rahayu Terguling di Jalur Solo-Ngawi, 8 Penumpang Selamat

Kronologi Bus Sugeng Rahayu Terguling di Jalur Solo-Ngawi, 8 Penumpang Selamat

Surabaya
Trihandy Cahyo Saputro Daftar Bacabup Nganjuk ke PKB setelah Demokrat dan PDIP

Trihandy Cahyo Saputro Daftar Bacabup Nganjuk ke PKB setelah Demokrat dan PDIP

Surabaya
Jurnalis Malang Raya Gelar Aksi Tolak Revisi RUU Penyiaran

Jurnalis Malang Raya Gelar Aksi Tolak Revisi RUU Penyiaran

Surabaya
Video Viral 2 Mahasiswa Bermesraan di Gedung Kampus, UINSA Surabaya Lakukan Investigasi

Video Viral 2 Mahasiswa Bermesraan di Gedung Kampus, UINSA Surabaya Lakukan Investigasi

Surabaya
Mantan Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi Daftar Bacabup ke PKB

Mantan Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi Daftar Bacabup ke PKB

Surabaya
Tangis Tukang Becak Asal Ponorogo Naik Haji Tahun Ini, Bermula dari Mimpi dan Nabung Rp 3.000

Tangis Tukang Becak Asal Ponorogo Naik Haji Tahun Ini, Bermula dari Mimpi dan Nabung Rp 3.000

Surabaya
2 ASN Tulungagung Pesta Narkoba di Surabaya karena Penat Kerja

2 ASN Tulungagung Pesta Narkoba di Surabaya karena Penat Kerja

Surabaya
Bus Sugeng Rahayu Oleng dan Terguling di Hutan Ngawi, Sopir Bus Mengaku Ada Truk Mepet Bus Saat Salip

Bus Sugeng Rahayu Oleng dan Terguling di Hutan Ngawi, Sopir Bus Mengaku Ada Truk Mepet Bus Saat Salip

Surabaya
Dipancing Urusan Keimigrasian, WN Bangladesh DPO Kasus Perdagangan Orang Ditangkap

Dipancing Urusan Keimigrasian, WN Bangladesh DPO Kasus Perdagangan Orang Ditangkap

Surabaya
Honda Civic Berkecepatan Tinggi Tabrak Rumah di Kota Batu, Pengemudi Perempuan Tewas

Honda Civic Berkecepatan Tinggi Tabrak Rumah di Kota Batu, Pengemudi Perempuan Tewas

Surabaya
Pakar Unair Kritik RUU Penyiaran

Pakar Unair Kritik RUU Penyiaran

Surabaya
RSUD Bangil Beberkan Kronologi Pengangkatan Testis Pria di Pasuruan

RSUD Bangil Beberkan Kronologi Pengangkatan Testis Pria di Pasuruan

Surabaya
ASN Dinkes Tulungagung Ditangkap Saat Pesta Ekstasi di Tempat Karaoke Surabaya

ASN Dinkes Tulungagung Ditangkap Saat Pesta Ekstasi di Tempat Karaoke Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com