Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

18.000 Orang Tiba di Stasiun Surabaya pada Hari Terakhir Arus Balik

Kompas.com - 16/04/2024, 21:33 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Tercatat ada sekitar 18.000 orang tiba di Surabaya menggunakan kereta api, saat hari terakhir arus balik Lebaran 2024, Selasa (16/4/2024).

Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif mengatakan, total ada 18.507 penumpang yang tiba. Rinciannya, Stasiun Gubeng 10.393 orang dan 8.114 orang di Stasiun Pasarturi.

"Mayoritas para pelanggan tersebut didominasi kedatang dari daerah Yogyakarta, Jakarta, Bandung, Jember, dan Banyuwangi," kata Luqman, ketika dikonfirmasi melalui telepon, Selasa.

Baca juga: 5 Penginapan Dekat Stasiun Gubeng Surabaya

Angka kedatangan penumpang tersebut diperkirakan masih akan terus mengalami penambahan. Sebab, sejumlah kereta jarak jauh hingga sekarang masih melakukan perjalanan.

"Ada lima kereta api paling favorit di Daop 8 Surabaya, KA Pasundan, KA Airlangga, KA Mutiara Timur, KA Malabar, dan KA Jayabaya," jelasnya.

Menurutnya, jumlah penumpang berangkat dari Stasiun Daop 8 Surabaya selama arus balik, yakni terhitung sejak Jumat (12/4/2024) hingga hari ini, tercatat sudah ada sebanyak 107.301 orang.

Baca juga: 42 Pemudik Sakit Mayoritas karena Kelelahan di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya

Sedangkan angka penumpang datang selama H+2 hingga H+6 Idulftri 1445 Hijriah tercatat jauh lebih besar, yakni 139.868 pelanggan.

"Masa angkutan Lebaran 2024, Daop 8 Surabaya mengoperasikan 54 perjalanan KA jarak jauh dengan 30.340 tempat duduk setiap hari. Hingga saat ini, sebanyak 427.286 tiket yang telah terpesan," ucapnya.

Luqman mengimbau, agar para pelanggan lebih memperhatikan jadwal perjalanan keretanya. Selain itu, menyediakan waktu yang cukup untuk menuju stasiun sehingga tidak tertinggal.

"Dengan barang bawaan pelanggan yang diperbolehkan maksimal 20 kilogram, dengan dimensi 70x48x30 sentimeter yang terdiri dari empat item bagasi," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Surabaya
Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Surabaya
Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Surabaya
Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Surabaya
Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Surabaya
Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah 'Ngangsu' BBM

Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah "Ngangsu" BBM

Surabaya
Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Surabaya
Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Surabaya
Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Surabaya
Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Surabaya
Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Surabaya
Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Surabaya
Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Surabaya
Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Surabaya
Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com