LUMAJANG, KOMPAS.com - Lastriani (51) Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Desa Clarak, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Jatim), tewas di Malaysia.
Lastriani tewas bersama dua anaknya, Muhammad Diam (10) dan Riska Amilia (6) lantaran terseret banjir.
Awalnya, Lastriani bersama suami dan tiga anaknya memancing ikan di sungai, pada Minggu (31/3/2024). Namun, tiba-tiba sungai meluap dan menerjang keluarga tersebut.
Baca juga: 6 Wanita Calon PMI di Kota Malang Kabur dari Balai Latihan Kerja
Sang suami, Ahmad Suryadi (37) saat itu hanya bisa menyelamatkan putra keduanya yakni Muhammad Alif (8). Sedangkan, Lastriani dan dua anaknya yang lain tidak bisa diselamatkan sehingga tewas terseret banjir.
"Informasinya seperti itu, jadi satu keluarga mancing kemudian air tiba-tiba meluap, suami bisa menyelamatkan dirinya dan 1 putra korban," kata Kepala UPT Pelayanan dan Pengaduan Disnakertrans Provinsi Jatim, Sumali di Lumajang, Minggu (7/4/2024).
Sumali menambahkan, saat ini kondisi suami korban masih berada di Malaysia dan sedang mendapatkan perawatan.
"Suami masih disana mungkin masih dirawat, yang kita bawa pulang hanya ibu dan dua anaknya," tambahnya.
Lastriani dan suaminya, kata Sumali, merupakan PMI yang bekerja di Malaysia secara non prosedural. Sebagai Informasi, Lastriani sudah tinggal di Malaysia selama 17 tahun.
"Keduanya merupakan PMI non prosedural," jelasnya.
Jenazah Lastriani dan dua anaknya tiba di rumah duka Minggu (7/4/2024) sore. Kedatangan jenazah disambut isak tangis keluarga.
Setelah dishalatkan, ketiga jenazah langsung dimakamkan di pemakaman umum desa setempat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.