Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PMI Asal Lumajang dan Dua Anaknya Tewas Terseret Banjir di Malaysia

Kompas.com - 08/04/2024, 13:49 WIB
Miftahul Huda,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Lastriani (51) Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Desa Clarak, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Jatim), tewas di Malaysia.

Lastriani tewas bersama dua anaknya, Muhammad Diam (10) dan Riska Amilia (6) lantaran terseret banjir.

Awalnya, Lastriani bersama suami dan tiga anaknya memancing ikan di sungai, pada Minggu (31/3/2024). Namun, tiba-tiba sungai meluap dan menerjang keluarga tersebut.

Baca juga: 6 Wanita Calon PMI di Kota Malang Kabur dari Balai Latihan Kerja

Sang suami, Ahmad Suryadi (37) saat itu hanya bisa menyelamatkan putra keduanya yakni Muhammad Alif (8). Sedangkan, Lastriani dan dua anaknya yang lain tidak bisa diselamatkan sehingga tewas terseret banjir.

"Informasinya seperti itu, jadi satu keluarga mancing kemudian air tiba-tiba meluap, suami bisa menyelamatkan dirinya dan 1 putra korban," kata Kepala UPT Pelayanan dan Pengaduan Disnakertrans Provinsi Jatim, Sumali di Lumajang, Minggu (7/4/2024).

Sumali menambahkan, saat ini kondisi suami korban masih berada di Malaysia dan sedang mendapatkan perawatan.

"Suami masih disana mungkin masih dirawat, yang kita bawa pulang hanya ibu dan dua anaknya," tambahnya.

Lastriani dan suaminya, kata Sumali, merupakan PMI yang bekerja di Malaysia secara non prosedural. Sebagai Informasi, Lastriani sudah tinggal di Malaysia selama 17 tahun.

"Keduanya merupakan PMI non prosedural," jelasnya.

Jenazah Lastriani dan dua anaknya tiba di rumah duka Minggu (7/4/2024) sore. Kedatangan jenazah disambut isak tangis keluarga.

Setelah dishalatkan, ketiga jenazah langsung dimakamkan di pemakaman umum desa setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Surabaya
Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Surabaya
Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Surabaya
Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Surabaya
Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Surabaya
Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah 'Ngangsu' BBM

Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah "Ngangsu" BBM

Surabaya
Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Surabaya
Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Surabaya
Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Surabaya
Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Surabaya
Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Surabaya
Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Surabaya
Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Surabaya
Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Surabaya
Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com