Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemudik Bisa Menikmati Indahnya Pemandangan Alam di Jalur Selatan Pacitan-Trenggalek

Kompas.com, 8 April 2024, 07:28 WIB
Slamet Widodo,
Andi Hartik

Tim Redaksi

PACITAN, KOMPAS.com - Jalur Lintas Selatan (JLS) penghubung Kabupaten Pacitan - Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, menjadi alternatif jalur mudik Lebaran tahun ini. Di sepanjang jalur tersebut, terpampang panorama alam yang sangat indah indah.

Jalur utama yang menghubungkan Pacitan dan Trenggalek terdapat dua jalur. Jalur lama melewati Kabupaten Ponorogo, sedangkan jalur lainnya melintasi Jalur Lintas Selatan (JLS) melewati Kecamatan Ngadirojo, Pacitan, kemudian masuk ke Kecamatan Panggul, Trenggalek.

Ruas JLS penghubung Pacitan-Trenggalek tersebut kerap kali dijadikan jalur alternatif para pemudik yang pulang ke kampung halaman.

Baca juga: Perjalanan Pacitan-Lumajang, Merasakan Jalur Pansela dan Lintas Selatan Jatim

Pemudik yang melintas di JLS tersebut sebagian besar dari arah Yogyakarta yang hendak menuju ke sejumlah wilayah di sisi selatan Jawa Timur. Di antaranya menuju Kabupaten Trenggalek, Tulungagung, Blitar, dan Malang.

Awal memasuki JLS, pemudik bisa leluasa mengemudi karena kondisi jalur yang luas dan masih bagus. Namun, pemudik harus tetap waspada karena banyak jalur menanjak dan berbelok.

Baca juga: Arus Mudik di Puncak Bogor, Didominasi Pemudik Motor dan Antisipasi Kemacetan

Sepanjang jalur yang banyak melintas kawasan perbukitan tersebut, banyak ditemuai kawasan hutan yang rindang serta suasana alam yang sejuk.

"Jalan sejuk, kadang terlihat dari kejauhan hamparan laut biru," Setiyono Kromo, pemudik dari Pacitan yang hendak menuju Trenggalek pada Minggu (7/4/2024).

Setibanya di Jalur Pantai Soge yang berada di Desa Sidomulyo, Kecamatan Ngadirojo, Pacitan, pemudik akan disuguhi pemandangan alam laut yang indah.

Pantai Soge berada sangat dekat dengan sisi jalan utama JLS. Sambil melintas, pemudik bisa sambil melihat pemandangan pantai dengan hamparan laut lepas serta ombak khas laut selatan.

Banyak pengguna jalan istirahat di kawasan Pantai Soge tersebut. Sambil melepas penat karena lelah perjalanan, pemudik menikmati indahnya hamparan laut luas.

"Baru kali ini saya melintasi JLS, nanti balik juga akan lewat sini. Biasanya lewat tol, terus keluar pintu Tol Nganjuk," terang pemudik dari Klaten menuju Kediri, Syamsul Ma'arif.

"Pemandangannya sangat indah luar biasa, dan saya sama sekali tidak mengantuk," imbuh Syamsul.

Selain itu, pemudik juga bisa menikmati sejuknya hutan pinus dan hutan produksi di sepanjang jalur JLS dari Pacitan hingga Trenggalek.

"Cuaca yang panas, melintas jalan ini sangat sejuk karena masih banyak aneka pohon," terang Syamsul.

Nantinya, Jalur Lintas Selatan bakal terhubung ke sejumlah kabupaten di sisi selatan Jawa Timur.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau