Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Nelayan di Bawean, Trauma Melaut karena Gempa Tuban: Saya di Tengah Laut Saat Gempa

Kompas.com - 27/03/2024, 07:39 WIB
Pythag Kurniati

Editor

GRESIK, KOMPAS.com- Nawawi, seorang nelayan di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur mengaku trauma melaut usai gempa Tuban berkekuatan magnitudo 5,9 dan 6,5 mengguncang wilayah tersebut.

Nawari bercerita saat gempa yang terjadi pada Jumat (22/3/2024) mengguncang Bawean, dirinya berada di tengah lautan untuk mencari ikan.

Baca juga: BMKG Catat Gempa Tuban Terjadi 300 Kali Selama 4 Hari

"Saat gempa terjadi saya berada di laut, rasanya goyang-goyang, untung tidak sampai jatuh," ungkap Nawawi, Selasa (26/3/2024), seperti dikutip dari Antara.

Nawawi pun mengaku trauma untuk melaut kembali setelah kejadian tersebut.

"Saya juga masih takut (melaut)," kata dia.

Baca juga: 11 Fakta Gempa M 5,9 dan M 6,5 Tuban yang Bersifat Destruktif

Rumah rusak

Tak hanya itu, Nawawi bercerita bahwa gempa berkekuatan besar yang mengguncang wilayah zona kegempaan rendah (low seismicity) tersebut membuat rumahnya rusak.

Dia berharap, gempa Tuban itu menjadi gempa destruktif terakhir yang dirasakan oleh masyarakat setempat.

"Semoga ini yang terakhir, kami sekeluarga juga takut sekali, ini saja kami masih belum berani tinggal di rumah," ungkap Nawawi.

Trauma serupa juga dirasakan oleh Huda, nelayan lainnya.

"Kapal kami masih sandar, masih takut, stok (ikan) di pasar juga sudah menipis, tapi mau bagaimana lagi, trauma saya," ujar dia.

Baca juga: Pemerintah RI Beri Bantuan Rp 60 Juta untuk Renovasi Rumah Rusak Berat akibat Gempa Tuban

Gempa

Untuk diketahui, gempa beruntun mengguncang Tuban dan Bawean, Gresik, Jawa Timur pada Jumat (22/3/2024).

Gempa pertama berkekuatan magnitudo 5,9 mengguncang wilayah tersebut pada pukul 11.22 WIB. Kemudian diikuti dengan sejumlah gempa lain.

Gempa dengan kekuatan tinggi yang menyertai gempa pertama yakni magnitudo 6,5 yang terjadi pukul 15.51 WIB.

Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika mengungkap, gempa yang berpusat di Timur Laut Tuban tersebut bersifat merusak atau destruktif.

Gempa itu berjenis gempa kerak dangkal atau shallow crustal earthquake.

"Gempa ini dipicu aktivitas sesar aktif dengan mekanisme geser atau mendatar (strike-slip) di Laut Jawa," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan tertulis yang diterima oleh Kompas.com, Minggu (24/3/2024).

Sumber: Kompas.com, Antara


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com