KOMPAS.com - Gempa bumi susulan berkekuatan magnitudo 6.5 terjadi sekira pukul 15.52 WIB. Pusat gempa berlokasi di perairan Laut Jawa arah timur laut Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Gempa bumi susulan kali ini memiliki kekuatan lebih besar daripada gempa pertama yang bermagnitudo 6.0 dengan kedalaman 10 kilometer.
Sontak, getaran gempa susulan tersebut menambah kepanikan para warga di Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Baca juga: Dampak Gempa Tuban di Surabaya, 2 Warga Luka dan 2 Rumah Roboh
Adetyo Purwanto mengatakan, gempa susulan getarannya lebih kuat dan lama hingga membuat anaknya yang berusia 8 tahun panik dan menangis.
"Getarannya sampai bikin pusing kepala, sampai anakku panik dan menangis ketakutan," kata Adetyo Purwanto kepada Kompas.com, Jumat (22/3/2024).
Saat dirinya keluar rumah, banyak tetangga pun di luar. Mereka merasakan getaran gempa susulan tersebut dan mempertanyakan informasi tentang gempa yang berulang kali.
"Untuk bangunan rumah di kampungnya sementara masih aman tidak ada yang rusak," ujarnya.
Tidak hanya warga yang merasakan kepanikan. Pegawai dan pengunjung kantor Mall Pelayanan Publik Kabupaten Tuban juga berhamburan keluar kantor saat terjadi gempa susulan.
Baca juga: Gempa Susulan M 6,5 Tuban, Warga Trenggalek Berhamburan
"Iya mas, tadi semua sempat keluar gedung," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Tuban, Endah Nurul Komariyati.
Seluruh pegawai dan pengunjung diminta keluar gedung saat ada gempa sebagaimana simulasi tanggap bencana yang pernah dilakukan beberapa waktu lalu.
"Alhamdulilah nggak terlalu panik, karena kami sudah pernah simulasi, semua turun lewat tangga dan berjalan keluar gedung," ujarnya.
Kepala Stasiun BMKG Tuban, Zem Irianto Padama membenarkan adanya gempa susulan dengan magnitudo 6.5. Ini lebih besar dari gempa pertama.
Menurutnya, gempa susulan kekuatanya tidak harus lebih kecil dari gempa pertama. Bisa juga kekuatannya lebih besar.
Baca juga: BNPB Catat 20 Gempa Susulan Pasca-gempa di Tuban
Sebab, gempa susulan merupakan pelepasan energi gempa yang belum terselesaikan pada gempa pertama.
"Hingga pukul 17.43 WIB, data BMKG mencatat sudah terjadi gempa susulan sebanyak 51 kali," kata Zem Irianto Padama kepada Kompas.com.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.