BANGKALAN, KOMPAS.com - Salah satu Warga Negara Indonesia (WNI) korban tenggelamnya kapal tanker Keoyoung Sun yang tenggelam di Jepang adalah Muhammad Munir Agung Suharto, asal Kelurahan Pangeranan, Kecamatan Kota Bangkalan, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.
Keluarga Agung di Bangkalan mengaku masih menunggu datangnya jenazah korban yang dijadwalkan tiba pada Jumat (22/3/2024).
Baca juga: Kapal Tanker Korea Selatan Terbalik di Lepas Pantai Jepang, Bawa 8 Penumpang WNI
Ayah korban, Muhammad Munir mengaku belum mendapatkan kepastian waktu tentang kedatangan jenazah putranya. Namun diperkirakan hari Jumat besok, jenazah sudah tiba di Indonesia.
“Kalau info dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Jepang, belum pasti kapan jenazah akan tiba di Indonesia. Info sementara Jumat besok,” kata Muhammad Munir saat ditemui di rumah duka, Kamis (21/3/2024).
Baca juga: Pengakuan Warga Bangkalan Terganggu Aksi Perang Sarung: Suaranya seperti Tawuran
Munir menambahkan, saat ini jenazah putranya masih ada di Jepang. Ada beberapa persyaratan administrasi yang harus diselesaikan.
"Belum bisa dipulangkan (hari ini) jenazahnya karena ada berkasnya harus dirampungkan,” kata dia.
Munir berharap kepulangan jenazah putranya bisa dipulangkan ke Bangkalan secepatnya.
Berdasarkan pantauan di lokasi, beberapa kerabat dan tetangga korban mendatangi rumah duka di Jalan Pelabuhan, Kelurahan Pangeranan, Kecamatan Kota Bangkalan.
Sejumlah ucapan belasungkawa melalui karangan bunga, juga terpasang di depan rumah korban.
Korban berangkat berlayar pada awal puasa Ramadhan. Sebelum bekerja di perusahaan kapal tanker saat ini, korban sudah pernah berlayar ke Spanyol. Korban baru menikah delapan bulan yang lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.