KOMPAS.com - Sebanyak 29 remaja di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, ditangkap polisi saat hendak perang sarung, Selasa (19/3/2024) dini hari.
Mereka ditangkap polisi di Jalan Kapten Ilyas, Kelurahan Tompokersan, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pukul 02.00 WIB.
Kapolres Lumajang AKBP Mohammad Zainur Rofik mengatakan, penangkapan puluhan remaja berawal dari adanya laporan masyarakat melalui layanan laporan via WhatsApp.
Baca juga: Perang Sarung Pecah, Remaja di Lampung Tewas
“Awalnya, kami mendapat aduan dari masyarakat melalui nomor WhatsApp 'Wayae Lapoke Cak Kapolres', intinya di daerah tersebut, sering digunakan parung, balap liar, tawuran, serta petasan yang sering terjadi setelah sholat tarawih hingga setelah sahur," ujar Rofik.
Saat didatangi ke lokasi, polisi menemukan sekumpulan remaja yang hendak melakukan perang sarung di sepanjang Jalan Kyai Ilyas.
Para pelaku selanjutnya dibawa ke Mako Polres Lumajang guna diberikan pembinaan.
Rofik menerangkan, pelaku berjumlah total 29 remaja. Parahnya, beberapa masih duduk di bangku sekolah dasar.
"Mirisnya ada yang masih SD, paling banyak usia SMA, ada juga yang sudah lulus," terang Rofik.
Baca juga: Puluhan Remaja Mau Perang Sarung Jelang Sahur, Polisi Turun Tangan
“Mereka kami amankan beserta barang bukti berupa sarung yang berisi batu, minuman keras jenis anggur serta motor yang tidak sesuai standar teknis,” lanjutnya.
Kepada polisi, remaja yang ditangkap mengaku bahwa perang sarung yang akan dilakukan sudah direncanakan.
Bahkan, mereka menempatkan beberapa orang ke titik-titik tertentu untuk memantau jika ada polisi yang patroli.
"Rupanya memang sudah terencana. Mereka sampai pasang orang untuk pantau situasi," jelasnya.
Para remaja ini kemudian diberikan pembinaan oleh polisi dan dipanggil orang tuanya sebelum diperbolehkan pulang.
Baca juga: Perang Sarung Marak Saat Ramadhan, Polda Jateng: Ancaman Hukumannya di Atas 5 Tahun Penjara
Tujuannya, agar para orang tua turut memberikan nasehat dan mengawasi pergaulan sang anak.
"Kami harap orang tua turut berperan aktif mengawasi pergaulan anaknya, karena keluarga punya peranan yang sangat penting untuk keselamatan putra-putrinya," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.