SURABAYA, KOMPAS.com - Tiga anak di bawah umur diduga dicekoki minuman keras yang dicampuri buah kecubung di Surabaya, Jawa Timur. Miras campur kecubung itu membuat mereka sempat kehilangan kesadaran.
Dari unggahan akun Instagram @surabayakabarmetro, tampak seorang anak tengah lemas dan dibopong dua temannya. Selain itu, sejumlah orang berkumpul di lingkungan tersebut.
"Buat para orangtua, wajib waspada. Infonya ada oknum yang mencekoki anak-anak ini pakai miras dan obat terlarang," tulis akun @surabayakabarmetro.
Baca juga: Kronologi 3 Remaja di Surabaya Dikeroyok, lalu Dicekoki Miras dan Kecubung
Merespons hal itu, Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Iptu Muhammad Prasetyo mengatakan, peristiwa tersebut terjadi di Krembangan Utara, Pabean Cantikan, Senin (11/3/2024).
Prasetyo mengungkapkan, pihaknya juga telah mendatangi rumah ketiga korban, Selasa (12/3/2024) lalu. Aparat kepolisian menyarankan visum untuk mengetahui kandungan di dalam tubuh.
"Korban rencananya diproses visum. Namun dari pihak korban ini tidak berkenan dan tidak mau melaporkan hal tersebut ke Polres," kata Prasetyo, saat dihubungi melalui telepon, Kamis (14/3/2024).
Berdasarkan keterangan, ketiganya diajak ke sebuah warung oleh seseorang yang dikenalnya. Kemudian, mereka langsung ditawari minuman keras yang sudah ada di atas meja.
Selanjutnya, ketiga anak itu bercanda dengan pelaku beberapa saat di lokasi tersebut. Hingga akhirnya, mereka kehilangan kesadaran seperti video yang beredar di media sosial.
Lebih lanjut, aparat kepolisian masih belum memastikan dugaan minuman keras dan buah kecubung yang dikonsumsi. Sebab, pihak keluarga korban enggan anak-anak mereka menjalani proses visum.
"Karena korban dengan pelaku saling kenal, mungkin kenakalan remaja, bercandaan. Korban itu tiga orang, namun kalau terkait diberikan kecubung itu, kita belum lakukan tes laboratorium," jelasnya.
Baca juga: Belasan Remaja di Makassar Diamankan, Pesta Miras dan Konvoi Brong Saat Ramadhan
Prasetyo menyebut, untuk saat ini kondisi kesehatan ketiga korban sudah berangsur pulih dan telah berada di rumah. Sebab, mereka langsung mendapatkan pertolongan dari petugas.
"Korban sehat, kemudian dari pihak keluarga korban dan juga pelaku sudah melakukan surat pernyataan berdamai bersama, itu dilakukan di rumah mereka," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.