MADIUN, KOMPAS.com - Banjir yang terjadi di Semarang, Jawa Tengah, mengakibatkan kereta api yang melintas di Madiun terlambat hingga tiga jam.
Untuk itu PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyampaikan permohonan maaf atas gangguan perjalanan kereta api akibat banjir yang melanda ibu kota Jawa Tengah tersebut.
Baca juga: Risma Tinjau Korban Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan yang Tewaskan 24 Orang
Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Kuswardojo menyatakan, dampak bencana alam banjir di Semarang mengakibatkan dua kereta api yang melintasi wilayah Daop 7 Madiun mengalami keterlambatan yang cukup tinggi.
“PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyampaikan permohonan maaf atas gangguan perjalanan kereta api pada tanggal 14 Maret 2023 yang diakibatkan oleh banjir di wilayah Semarang dan sekitarnya. Curah hujan yang sangat tinggi sejak Rabu malam menyebabkan terjadinya banjir yang menggenangi beberapa titik jalur kereta api dan terganggunya aktivitas di Stasiun Semarang Tawang. Data yang kami peroleh kereta api Majapahit relasi Pasarsenen-Malang lambat 180 menit (tiga jam) dan KA Brawijaya relasi Gambir - Malang lambat 28 menit,” ujar Kuswardojo, Kamis (14/3/2024).
Menurut Kuswardojo, KAI bersama seluruh stakeholder terus berupaya sebaik mungkin untuk dapat segera menormalkan jalur KA dan operasional kereta api.
Kendati demikian, sampai dengan saat ini, sejumlah perjalanan KA masih mengalami keterlambatan akibat banjir tersebut.
Ia mengatakan hingga pukul 15.00 WIB, lokasi terdampak banjir di Daop 4 Semarang, air masih menggenangi Stasiun Semarang Tawang dan petak jalan Stasiun Semarang Tawang-Alastua, Sragi - Pekalongan serta Kaliwungu-Mangkang. Ketinggian air di lokasi masih mencapai 20 cm, sehingga jalur belum dapat dilalui.
Terhadap kejadian itu, kata Kuswardojo, KAI telah memberikan service recovery bagi pelanggan yang terdampak sesuai aturan yang berlaku.
Baca juga: Banjir Semarang, Jalur Pantura Demak Macet hingga 16 Kilometer
"Kami berkomitmen untuk senantiasa mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan perjalanan kereta api. KAI terus berupaya untuk mengurangi kelambatan yang terjadi sehingga perjalanan kereta api dapat kembali normal," demikian Kuswardojo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.