Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Penemuan Janin di Kediri, Pasangan Kekasih Ditangkap, Beli Obat Aborsi Rp 1,9 Juta Secara Online

Kompas.com - 08/03/2024, 17:17 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Polisi mengamankan pasangan kekasih, FD (21) dan DP (23) atas kasus penemuan janin di pekarangan rumah warga di Desa Bule, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Kasus tersebut terungkap saat Mujianto (42) menemukan gundukan tanah baru di bawah pohon pisang saat ia hendak ke sawah.

Karena curiga, sepulang dari sawah, Mujianto pun membongkar gundukan tanah tersebut dan menemukan daster.

Tak hanya itu, ia juga menemukan bungkusan kain putih dengan bercak darah yang berisi seonggok daging mirip bayi.

Baca juga: Warga Kediri Kaget di Samping Rumahnya Tiba-tiba Ada Makam Bayi

Penemuan tersebut kemudian dilapokan ke kepala desa dan diteruskan ke bida desa. Saat dicek, temuan tersebut adalah orok bayi yang diperkirakan masih berusia lima bulan dalam kandungan.

Pelaku anak tiri pemilik rumah

Dari hasil penyelidikan, pelaku pembuangan janin adalah FD yang tak lain anak dari Mujianto, pemilik rumah.

Kasus ini berawal saat FD menjalin hubungan asmara dengan DP. Lalu pada Februari 2024, DP hamil dan ia pun menceritakan kondisinya kepada FD.

Pasangan yang belum menikah ini tak berani memberitahukan kepada keluarga terkait kehamilan DP. Mereka berdua pun sepakat untuk menggugurkan kandungan DP.

"Kedua terduga pelaku ini akhirnya berniat menggugurkan kandungan," kata Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto, Kamis (7/3/2024).

Baca juga: Pelajar di Kediri Tewas Diracun, Pelaku Sempat Perkosa dan Curi Uang Korban

Keduanya kemudian membeli obat penggugur kandungan senilai Rp 1,9 juta melalui toko online. Uang untuk membeli didapat dari patungan yakni FD iuran Rp 1,5 juta dan DP membayar Rp 400.000.

Setelah obat yang dipesan sampai, keduanya lantas memesan kamar untuk melakukan aborsi.

"FD ini mengajak DP jalan-jalan dan menyewa kamar kos di wilayah Gurah untuk menggunakan obat yang sudah dibeli sampai akhirnya keguguran. Jasad janin tersebut kemudian dibersihkan dibawa pulang oleh DP," terang AKBP Bimo.

Beberapa hari kemudian tepatnya Senin (4/3/2024), FD mendatangi rumah DP untuk mengambil janin yang dibungkus menggunakan daster warna ungu.

FD lalu membawa janin itu pulang dan menguburnya di pekarangan rumah. Hingga keesokan harinya, ayah tiri FD curiga dengan gundukan tanah di bawah pohon pisang.

Baca juga: Lima Kejahatan di Kediri yang Curi Perhatian Publik Sepanjang Februari 2024

"Setelah itu kami melakukan penyelidikan dan kurang dari 24 jam dari penemuan janin, keduanya berhasil diamankan. FD kami amankan di tempat kerja dan DP di rumahnya," ucap AKBP Bimo.

Dari hasil interogasi awal kedua terduga pelaku mengakui perbuatannya dan saat ini tengah menjalani proses hukum lebih lanjut.

"Saat ini masih dimintai keterangan," ungkap AKBP Bimo.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: M Agus Fauzul Hakim | Editor: Pythag Kurniati), Surya.co.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com