Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 36 Kasus DBD di Kota Batu Selama Januari, 1 Balita Meninggal

Kompas.com - 24/02/2024, 16:45 WIB
Nugraha Perdana,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BATU, KOMPAS.com - Tercatat ada 36 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Batu, Jawa Timur selama Januari 2024.

Satu balita meninggal dunia akibat Dengue Shock Syndrome (DSS).

Koordinator Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan Penanganan Bencana Dinas Kesehatan Kota Batu, dr Susana Indahwati mengungkap, kasus terbanyak terjadi di Kecamatan Batu yakni 28 kasus.

Baca juga: 36 Warga Semarang Mulai Terserang DBD, Ini Daerah yang Harus Diwaspadai

"Rinciannya, Kelurahan Temas ada 14 kasus dengan Dengue Shock Syndrome (DSS) dua kasus, ini satu kasus meninggal dunia balita usia empat tahun dari Temas, dengan diagnosa DSS," kata dia, Sabtu (24/2/2024).

Kemudian di Kelurahan Sisir terdapat dua kasus, Desa Sidomulyo satu kasus, Desa Oro-Oro Ombo ada tiga kasus. Kelurahan Ngaglik terdapat tiga kasus, Desa Sumberejo ada dua kasus dan Desa Pesanggrahan satu kasus.

Baca juga: Fogging Dinilai Kurang Efektif, Dinkes Demak Bakal Aktifkan Jumantik Tekan DBD

Kemudian, di Kecamatan Junrejo terdapat tujuh kasus. Rinciannya, dua kasus di Desa Tlekung, empat kasus di Desa Junrejo, dan satu kasus di Desa Pendem. Sedangkan, Kecamatan Bumiaji hanya ada satu kasus di Desa Gunungsari.

Sedangkan, Demam Dengue (DD) ada sebanyak 24 kasus. Rinciannya, di Kecamatan Batu ada 15 kasus, masing-masing 5 kasus di Desa Oro-Oro Ombo, 4 kasus di Kelurahan Ngaglik, 4 kasus di Kelurahan Temas dan di Kelurahan Sisir sebanyak 2 kasus.

Di Kecamatan Junrejo ada 7 kasus, tersebar di Desa Junrejo sebanyak 3 kasus, 3 kasus di Desa Beji dan 1 kasus di Desa Mojorejo. Di Kecamatan Bumiaji ada sebanyak 2 kasus, tepatnya di Desa Pandanrejo dan Desa Giripurno.

Baca juga: 2 Anak di Klaten Meninggal akibat DBD

Susan menuturkan, Dinkes Kota Batu akan melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) dan juga berkoordinasi dengan rumah sakit agar data kasus DBD maupun DD bisa segera diperoleh.

"Dilakukan PE ini untuk memutus rantai penyebaran kasus DBD dengan meningkatkan kewaspadaan masyarakat dan pemberantasan sarang nyamuk. Kami juga menghimbau masyarakat supaya aktif dalam melakukan pemberantasan sarang nyamuk di rumah dan lingkungan masing-masing," katanya.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu, Aditya Prasaja mengatakan, pihaknya masih menemui adanya permukiman dengan genangan air dan berisiko terjangkit kasus demam berdarah.

"Seperti ada dua wilayah itu ada rumah bagus, tetapi halamannya ditanam kakung di dalam kaleng-kaleng banyak air, setiap toples ada jentik nyamuk. Ada juga yang menanam bromelia ditengahnya ada jentik, kami juga mendapati air miring tandon tempat nyamuk. Jadi tidak melulu soal kamar mandi saja," katanya.

Menurutnya, untuk saat ini cara fogging sudah tidak efektif karena hanya mematikan keberadaan nyamuk dewasa saja. Langkah terpenting yakni dengan memutus siklus hidup nyamuk.

"Fogging itu tidak mematikan jentik nyamuk, tetapi hanya nyamuk dewasa. Saat ini yang terpenting bagaimana memutus siklus hidup nyamuk, jangan ada kesempatan untuk nyamuk dewasa bertelur," katanya.

Selain itu, Pemberantasan Sarang Nyamuk atau PSN diharapkan dapat dilakukan oleh seluruh masyarakat.

"PSN tidak hanya membersihkan pada umumnya, tetapi juga memastikan tidak ada tempat nyamuk berkembang biak, tujuannya memutus rantai perkembangan nyamuk," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Surabaya
Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Surabaya
70 Calon Haji di Embarkasi Surabaya Batal Berangkat Tahun 2024

70 Calon Haji di Embarkasi Surabaya Batal Berangkat Tahun 2024

Surabaya
Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang, Pelaku: Saya Minta Maaf

Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang, Pelaku: Saya Minta Maaf

Surabaya
Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang

Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang

Surabaya
Pria di Surabaya Ditemukan Bersimbah Darah, Polisi Lakukan Penyelidikan

Pria di Surabaya Ditemukan Bersimbah Darah, Polisi Lakukan Penyelidikan

Surabaya
3 Tersangka Kasus Film 'Guru Tugas' Terancam 6 Tahun Penjara

3 Tersangka Kasus Film "Guru Tugas" Terancam 6 Tahun Penjara

Surabaya
Peran 3 YouTuber yang Ditangkap Buntut Film 'Guru Tugas', Sutradara dan Pemain

Peran 3 YouTuber yang Ditangkap Buntut Film "Guru Tugas", Sutradara dan Pemain

Surabaya
Respon Pengusaha Warung Madura soal Aprindo Minta Penjualan Elpiji Diperketat

Respon Pengusaha Warung Madura soal Aprindo Minta Penjualan Elpiji Diperketat

Surabaya
Bayi Baru Lahir Ditemukan Dalam Tas di Tengah Kebun Tebu Lumajang

Bayi Baru Lahir Ditemukan Dalam Tas di Tengah Kebun Tebu Lumajang

Surabaya
4 Kades di Bojonegoro Jadi Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp 1,2 M

4 Kades di Bojonegoro Jadi Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp 1,2 M

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com